Lihat ke Halaman Asli

Henri Satria Anugrah

Penulis Konten Pengembangan Diri

Kenali 6 Emosi Dasar pada Manusia agar Lebih Memahami Dirimu Sendiri!

Diperbarui: 5 Oktober 2019   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Macam-macam Ekspresi Emosi: pixabay.com

Setiap manusia pasti pernah mengalami kejadian-kejadian yang mewarnai hidupnya.

Ketika kita baru saja memperoleh nilai bagus dari sekolah atau memperoleh kenaikan gaji dari kantor, tentunya kita akan merasa senang, sehingga mungkin hari kita terasa lebih berwarna.

Ketika orang yang kita cintai pergi bersama orang lain, tentunya kita akan merasa cemburu, sehingga mungkin membuat kita merasa sakit hati.

Ketika kita berharap kepada orang lain, tetapi orang lain itu tidak memenuhi harapan kita, tentunya kita akan merasa kecewa, sehingga mungkin kita sulit mempercayai orang itu lagi.

Senang, cemburu, dan kecewa merupakan emosi-emosi yang mewarnai kehidupan sehari-hari setiap manusia, sehingga membuat manusia dapat "merasakan".

Setiap manusia dapat merasakan sangat banyak emosi seperti senang, cemburu, kecewa, khawatir, terharu, menyesal, malu, dll yang tentunya sulit disebutkan satu-persatu.

Namun, diketahui bahwa ternyata hanya ada 6 emosi dasar/primer yang ada pada setiap manusia. Selain 6 emosi primer, terdapat banyak sekali emosi sekunder, yaitu gabungan dari 2 atau lebih emosi primer (misalnya, kecewa merupakan gabungan dari emosi marah dan sedih; terharu merupakan gabungan dari emosi senang dan sedih; dll) [1].

Adanya 6 emosi primer telah dibuktikan pada penelitian yang dilakukan di 10 negara dengan budaya yang berbeda, termasuk di Indonesia[2]. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa 6 emosi primer ini berlaku pada setiap orang tanpa dipengaruhi oleh budaya manapun.

Berikut adalah 6 emosi dasar yang ada pada setiap manusia.

1. Marah

Marah adalah emosi yang timbul karena ada sesuatu yang mengganggu diri kita. Ketika merasa marah, pikiran kita akan mempersepsikan sumber kemarahan sebagai "musuh".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline