Lihat ke Halaman Asli

Tuban Juara Umum Festival Kesenian Jawa Timur 2014

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13992491331033856341

SURABAYA:Meski tidak ada penetapan kriteria Juara Umum, maka dapat dikatakan Kabupaten Tuban layak mendapat gelar Juara Umum dalam Festival Kesenian Jawa Timur 2014. Hal ini karena Kabupaten Tuban mampu meraih jumlah penghargaan bergengsi terbanyak dalam festival yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim) di Gedung Cak Durasim Taman Budaya Jawa Timur sejak 29 April hingga 3 Mei semalam.

Dalam Festival Karya Tari (FKT) Tuban memperoleh gelar bergengsi sebagai Penyaji Terbaik, Penata Tari Terbaik (atas nama Hendrid Suko Tri Utomo), Penata Musik Terbaik (Purwosuleksono, SPd), serta Penata Rias dan Busana Terbaik (Marista Ekanatalia, SPd).Sedangkan dalam Festival Lagu Daerah (FLD) Kabupaten Tuban juga berhasil meraih predikat sebagai Penyaji Terbaik dan Pencipta Lagu Terbaik (Joko Wahyuono).

Sementara dalam Festival Lawak dan Jula-Juli yang hanya dikuti 17 peserta, Kabupaten Tuban memang tidak mengirimkan wakilnya.

Pada festival ini memang tidak menerapkan kriteria kejuaraan berjenjang (rangking), namun hanya tiga terbaik non rangking. Dalam hal ini Kab Tuban meraih predikat terbaik dalam sejumlah katagori tersebut di atas tanpa diikuti oleh daerah lainnya.

Selain Kabupaten Tuban dengan karya berjudul “Gagar Mayang”, tiga Penyaji Terbaik Non Rangking dalam Festival Karya Tari adalah Kab Lamongan (Wayangan) dan Kab Tulungagung (Raja Patmi – Gayatri). Tiga Penata Tari Terbaik Non Rangking adalah Ratna Cempaka (Lamongan), Bimo Wijayanto (Tulungagung) dan A. Hendrid Suko Triutomo (Tuban). Tiga Penata Musik Terbaik Non Rangking adalah Kukuh Setyo Budhi Akhirianto (Surabaya), Tri Wibowo (Tulungagung) dan Purwo Suleksono (Tuban).

Dari data di atas posisi Tuban memang selalu dibayangi oleh Tulungagung, namun dalam kriteria Tiga Penata Rias dan Busana Terbaik, tidak terdapat nama Tulungagung. Hanya Tuban (Marista Ekanatalia, SPd), Pacitan (Adi Peni, SPd) dan Sidoarjo (Teguh).

Dewan Pengamat dalam Festival Karya Tari adalah Tri Broto Wibisono, Robby Hidayat, Suryandoro dan Heri Lentho Prasetyo.

Namun dalam Festival Lagu Daerah, nampaknya peserta dari Kabupaten Lumajang mampu mengungguli Tuban dalam jumlah perolehan penghargaan bergengsi. Sebagai Tiga Penyaji Terbaik Non Rangking, posisi Tuban dibarengi oleh Lumajang dan Sumenep. Demikian pula pada kriteria Tiga Pencipta Lagu Terbaik, selain Tuban, juga ada Lumajang (atas nama Indrijanto, SH) dan Bambang SP dari Surabaya. Namun nama Lumajang masih bertengger dalam Tiga Vokalis Terbaik Non Rangking, bersama dengan Sumenep dan Sidoarjo.

Tuban dan Lumajang sama-sama tidak meraih penghargaan dalam kriteria Penata Musik Terbaik Non Rangking, yang kali ini berhasil diraih oleh peserta dari Bangkalan atas nama Sudarsono, Sumenep (Ayos Arif) dan Banyuwangi (Jaeni). Jika ditotal dari dua festival ini (tari dan lagu daerah) maka Tuban tetap memperoleh jumlah penghargaan terbanyak sehingga layak disebut Juara Umum.

Dewan Pengamat Festival Lagu Daerah adalah Prof. Rahayu Supanggah, Sabar MSn dan Johan Perwiranto SPd, MM.

Sementara itu, dalam Festival Lawak dan Jula-juli, Lima Penyaji Terbaik Non Rangking diraih oleh Kab Malang, Kota Batu, Kab Lumajang, Kab Mojokerto dan Kota Malang. Sebagai Dewan Pengamat adalah Henky Kusuma. H. Syakirun dan Agus Kuprit. (hn)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline