Lihat ke Halaman Asli

Henri Kusuma

Writing for better world.

Penelitian SRD yang Kontroversial

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Adalah Sir Richard Doll, warganegara Inggris yang memulai kampanye anti rokok pada tahun 1950. Sebelum itu tidak ada persepsi negatif di masyarakat prihal rokok. Bahkan dokter menyarankan untuk merokok selama hamil dengan maksud mengurangi makan. Rokok adalah klasik dan elegan, lambang kemerdekaan. SRD (Sir Richard Doll) ini didanai oleh Cancer Research UK (Pusat Riset Kanker Inggris). Kemudian SRD merilis 50 tahun epidemiological study pada Juni 2004. Hasil Study inilah yang dijadikan kitab suci oleh kelompok anti rokok. Validitas penelitian ini tidak pernah diuji. Beberapa orang percaya bahwa rokok dijadikan kambing hitam sebagai penyebab kanker setelah ACS (American Cancer Society) frustasi tidak berhasil menemukan penyebab kanker. SRD meninggal pada 24 Juli 2005, Di akhir hayatnya penelitian SRD tentang bahaya rokok menjadi kontroversi karena selama bertahun tahun menerima "jasa konsultasi" dari Perusahaan kimia/obat yang produknya dituntut di pengadilan. Ini termasuk USD$ 1.500 per hari dari Monsanto Company. SRD juga menerima fee dari  Chemical Manufacturers Association, Dow Chemicals, dan ICI. Juga termasuk 50.000 Pounsterling dari Asbestos company turnel and  newall. Dan  tentunya pertanyaan besarnya adalah ada peran apa Chemical Company dibalik semua ini? Benarkah ini berhubungan dengan efek samping obat kimia/bahan kimia/pencemaran udara oleh bahan kimia? Yang juga disinyalir dapat menyebabkan kanker? Apakah ada hubungannya dengan champix?, obat yang digadang-gadang sebagai pengganti rokok? Orang kulon punya pemeo: Big Pharma(Chemical Industries) Still lying to Us. (Perusahaan obat besar masih saja berbohong)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline