Lihat ke Halaman Asli

Kerja Bersama Membangun Indonesia Dalam Semangat Demokrasi Warga

Diperbarui: 26 Agustus 2017   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikutip dari buku Ekologi Demokrasi karya David Mathews| Dokumentasi pribadi

Bangsa Indonesia mempunyai ideologi Pancasila, dimana dalam setiap sila mempunyai nilai-nilai yang harus diaplikasikan dalam kehidupan bernegara oleh setiap warganya tanpa terkecuali. Dengan melaksanan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa diharapkan Indonesia bisa mensejajarkan dirinya dengan bangsa-bangsa lain di dunia dengan tujuan masyarakat yang adil dan makmur dan sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam kehidupan bernegara, Indonesia menerapkan Demokrasi Pancasila yaitu demokrasi yang dalam pelaksanaannya mengutamakan asas musyawarah mufakat untuk kepentingan bersama atau untuk kepentingan seluruh rakyat. Demokrasi Pancasila mempunyai beberapa karakteristik yaitu bersifat kekeluargaan dan gotong royong yang bernafaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, menghargai hak asasi manusia serta menjamin hak minoritas, pengambilan keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat dan Demokrasi Pancasila harus bersendi atas hukum yang berlaku di Indonesia.

PERAN WARGA DALAM DEMOKRASI PANCASILA

Perwujudan hubungan antara warga negara dengan pemerintah pada dasarnya berupa peranan atau tugas yang dilakukan sesuai dengan status yang dimiliki yaitu sebagai warga negara. Peranan itu bersifat aktif, pasif, positif dan negatif. Peran pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundangan yang berlaku, peran aktif merupakan aktifitas warga negara untuk ikut serta berpartisipasi dan ambil bagian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama dalam mempengaruhi kebijakan publik, peran positif adalah peran warga negara untuk meminta pelayanan dari negara dalam pemenuhan kebutuhan hidup dan peran negatif adalah aktifitas warga negara untuk menolak campur tangan pemerintah dalam persoalan yang bersifat pribadi.

Warga negara sangat berperan dalam proses demokrasi, karena pada hakekatnya demokrasi dibangun dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Artinya setiap warga punya peranan yang sama pentingnya untuk tujuan bersama menuju Indonesia yang semakin baik. Dalam demokrasi Pancasila, peran warga adalah berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan pemerintah (social support), melakukan kontrol terhadap pemerintah (social control) dan meminta pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyat (social responsibility).

TANTANGAN DEMOKRASI WARGA DALAM KEHIDUPAN MASA KINI

Pada dasarnya kehidupan demokrasi bisa dibangun dari diri sendiri dan keluarga, dimana pelajaran awal dalam kehidupan dimulai dalam keluarga. Dengan diterapkannya proses demokrasi dalam keluarga maka sebagai warga negara akan terbiasa dengan musyawarah untuk mufakat dan bersendi dengan hukum yang berlaku. Kalau demokrasi berpusat pada warga, perlu ada kesadaran masyarakat dalam memahami peran warga dalam demokrasi.

Tantangan kehidupan berdemokrasi di Indonesia saat ini sangatlah kompleks, dimana setiap warga negara dengan mudah mendapat hasutan, ancaman, dan berita hoax yang rentan dengan perpecahan. Situasi politik dipergunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk memperkeruh suasana dan meresahkan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan.

Kadang warga negara bingung untuk menentukan sikap karena situasi dan keadaan yang membuatnya takut untuk berperan dalam demokrasi, padahal seyogianya peranan warga tersebut sangat diperlukan sebagai demokrasi yang berpusat pada warga itu sendiri.

KERJA BERSAMA UNTUK INDONESIA YANG LEBIH BAIK

Melihat peran warga dalam demokrasi Pancasila tentunya kita sebagai warga negara harus menjalankan peranan kita dengan baik. Tujuan utama dalam demokrasi Pancasila pada hakekatnya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Masyarakat yang akan merasakan hasil dari proses demokrasi warga yang berjalan dengan baik. Tentu peran ini adalah bekerja dan sama-sama bekerja antar warga negara, warga negara terhadap pemerintah dan sebaliknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline