Membaca postingan OmJay yang berjudul "Kalau gue bela PKS , Masalah buat Lo"?, saya senyum-senyum sendiri dan punya harapan tersendiri.Ternyata masih ada orang yang adil dalam memberikan pandangan dan stigma tersendiri tentang suatu berita.Memang akhir-akhir ini media di indonesia sangat sulit ditemukan tentang kebenaran-kebenaran atau validnya suatu berita. Khususnya berita yang menjadi trending topik... PKS....deeuh...!.
Saya suka gaya bahasanya omjay , renyah, polos dan tanpa ragu mengeluarkan apa yang ada dibenaknya untuk dikeluarkan melalui tulisan.Apalagi kalau menyangkut tentang PKS (akhir2 ini memang suka menulis tentang pks hehehe) .mudah-mudahan pemberitaan yang benar tentang PKS oleh omjay membuka tabir kegelapan bagi media dan para Haters Pks dalam menerima pemberitaan khususnya PKS atau berita lainnya.
Ada sebuah hadits yang diriwayatkan Ath tabrani , Ibnu Adhi dan Al baihaqi: "Orang yang paling keras Siksanya adalah Orang berilmu yang ilmunya tidak bermanfaat baginya". Media Massa adalah kumpulan orang-orang yang cerdas , orang-orang yang pandai meramu tulisan hingga menjadi enak dibaca . Tetapi sayang sebagian dari mereka (entah karena suruhan pimpinannya) ilmunya tidak bisa bermanfaat buat dirinya.
Semua Media ditunggangi dengan kepentingan uang, tidak ada uang maka tidak ada pemberitaan.Berita tentang suatu kebenaran yang seharusnya jadi tuntunan dan contoh yang baik dimasyarakat disembunyikan dan cuma jadi tontonan. Sedangkan pemberitaan yang salah dijadikan topik serta tuntunan masyarakat dalam menyebarkan keburukan orang lain.
Jangan Sia-siakan Ilmu kejurnalistikan yang sudah di dapat dengan susah payah , ongkos yang mahal,hanya untuk membodohi masyarakat . katakan yang haq itu haq.. yang bathil itu bathil...Harapan saya sekali lagi apa yang disampaikan oleh omjay tentang kebenaran suatu berita yang disampaikan hendaklah menjadi tabir pembuka bagi para wartawan serta pemilik media , sampaikanlah ilmu yang telah di dapat untuk suatu kebenaran dan bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri juga untuk orang lain.
