Lihat ke Halaman Asli

Henri Koreyanto

Kuli Kasar

Cerpen | Tanda Mata Romo

Diperbarui: 27 Desember 2024   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanda Mata Romo

Gadis itu lemas berbaring sembari tangan mendekap erat boneka hadiah terakhir. Sesekali tangannya berusaha membelai bingkai foto pria gagah yang tergeletak di samping wajah manisnya. Tangisnya mungkin reda, tapi hatinya hancur berkeping-keping.

Ibu yang sedari sore berusaha menenangkan. Tak henti-henti membelai rambut buah hati semata wayangnya itu. Segala cara ia kerahkan agar putrinya mau mengerti, tetapi putrinya masih diam membisu.

... ... ...

Entah setan apa yang merasuki Febi sore itu sepulang dari bermain, ia masuk dengan membanting pintu kamar sangat keras. Ibu yang saat itu menanak nasi seketika terhenyak. Kira ibunya barangkali ada yang salah dari perayaan ulang tahunnya hari ini.

Wanita paruh baya itu berada di dua pilihan. Ia tinggalkan nasi yang belum matang atau beranjak menenangkan putri kesayangannya. Febi menangis sejadi-jadinya, tangisnya seolah mencabik lembut hati ibunya itu.

Ia berusaha menenangkan dirinya sendiri. Lembut tangannya pelan-pelan mengaduk nasi yang sebentar lagi matang. Bau kunir dan wangi pandan menyeruak seisi rumah. Perihal seperti ini tak satu dua kali terjadi, tetapi ibunya mengerti ini bukan salah putrinya, dan bukan pula salah ia melahirkan. Sang Ibu kemudian mendesir.

Tiga tahun mereka berdua tinggal bersama. Dan tiga tahun pula rumah yang mereka huni tidak pernah lagi ada seorang pria. Cinta yang terpatri di benak ibunya tak pernah goyah. Ia hanya tak mau sosok yang dicintainya menunggu sendiri di sana.

"Nak. Ini Ibu bawa nasi tumpeng lengkap Febi pasti suka," ia merayu putrinya dari balik pintu.

"Enggak mau."

"Ibu masuk ya?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline