Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Unnes GIAT 3 Adakan Sosialisasi dan Pendampingan Pembuatan Kerajinan dari Sampah Plastik

Diperbarui: 2 Desember 2022   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Selasa (15/11), Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (UNNES GIAT 3) telah melaksanakan program sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan limbah sampah plastik menjadi kerajinan yang bernilai jual di Desa Getas, Kradenan, Blora. Sosialisasi ini merupakan program kerja dari Mahasiswa UNNES GIAT 3 yang tujuannya menyadarkan masyarakat untuk peduli lingkungan, meningkatkan ketrampilan/kreatifitas, dan mengisi waktu luang warga desa Getas, Kradenan, Blora.

Nabiila Khairunnisa’, selaku penanggung jawab program kerja ini melaksanakan rancangan kegiatan secara bertahap. Adapun tahapan dari kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini mulai dari pencarian informasi dari Ibu Pujiwiningsih selaku Ibu Kepala Desa dan ketua PKK, Ibu-ibu PKK mengenai penentuan jadwal pelaksanaan yang tepat, sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan. Setelah semua persiapan matang, mahasiswa UNNES GIAT 3 bersama Ibu Kepala Desa mengadakan pertemuan di ruang PKK Desa Getas, Kradenan, Blora.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini diikuti oleh Ibu-ibu PKK dari empat dusun (Kedung Paron, Kedung Gede, Kedung Dowo, dan Krajan). Kegiatan PKK ini diketuai oleh Ibu Kepala Desa Getas yaitu Ibu Pujiwiningsih. Program kerja ini dibutuhkan oleh warga karena jumlah limbah sampah plastik yang sangat banyak dan hanya dibuang di TPA begitu saja tanpa adanya inisiatif warga untuk menyulapnya menjadi sebuah karya yang bermanfaat maupun bernilai jual. Selain itu, hasil dari kegiatan tersebut juga dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan bagi Ibu-ibu masyarakat Desa Getas, Kradenan, Blora.

img-20221201-221524-63892d5b4addee261e092a33.jpg

Program kerja ini dimulai dari tanggal 12 – 15 November 2022. Disamping terlaksananya kegiatan tersebut, tentu juga terdapat kendala-kendala yang mendampingi. Salah satu kendalanya yaitu pemilihan tanggal yang menurut kita terlalu cepat, hal tersebut dikarenakan dalam pelaksanaannya bersamaan dengan kegiatan pertemuan rutinan Ibu-ibu PKK. Namun, hal tersebut tidak menjadikan suatu kendala yang berat, kegiatan sosialisasi dan pelatihan tersebut tetap dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Program kerja ini mendapatkan dukungan dan antusias yang tinggi dari masyarakat desa Getas, Kradenan, Blora, terutama Ibu Pujiwiningsih.

“Saya mewakili Ibu-ibu PKK, mengucapkan banyak terimakasih atas ide-ide yang diberikan mahasiswa kepada Ibu-Ibu masyarakat desa Getas, Kradenan, Blora. Masyarakat juga merasa senang karena mereka bisa mendapatkan pengalaman baru dan memanfaatkan waktu luang dengan baik. Selain itu, kita juga berharap dengan adanya mahasiswa UNNES GIAT 3 ini dapat menularkan ilmu atau informasi yang baik bagi masyarakat Desa Getas ini” jelas Ibu Pujiwiningsih.

Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat merasa terbantu, salah satunya dalam hal mempererat tali silaturahmi dengan cara melakukan pertemuan beberapa kali dalam satu bulan. Selain itu, mereka merasa senang karena dapat memanfaatkan waktu luangnya dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat dan bernilai jual.

Nabiila Khairunnisa’ sebagai penanggung jawab program kerja ini sangat berterima kasih kepada warga Desa Getas, Kradenan, Blora, karena dengan kerja samanya yang telah bersedia hadir dan mengikuti kegiatan sosialisasi sampai dengan pelatihan pemanfaatan limbah sampah plastik menjadi kerajinan yang bernilai jual ini. Dengan dilaksanakannya program kerja ini, Nabiila berharap masyarakat dapat lebih memilah jenis sampah untuk dapat dijadikan kerajinan atau barang lain yang lebih bermanfaat dan bernilai jual.

Ig : @unnesgiat3_desagetas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline