Di satu perjalanan, saat sedang transfer pesawat di bandara Changi Singapura. Saya sedang melalui security control sebelum memasuki ruang tunggu gate keberangkatan penerbangan lanjutan.
Seorang pria di depan saya bergegas memungut dua sendok yang keluar dari tasnya dan terjatuh di atas conveyor belt. Saya melihat kedua sendok itu berlogo maskapai penerbangan yang baru kami naiki. Saya berasumsi, pria itu juga naik pesawat yang sama dengan saya sebelumnya.
Pria itu nampak agak gugup dan salah tingkah. Bukan hanya petugas bandara yang memperhatikan dia, tetapi juga semua mata penumpang yang sedang mengantre. Kedua sendok itu tidak terbungkus dan hanya diselipkan di kantong samping tas jinjingnya. Siapa pun akan beranggapan kedua sendok itu diambil dari pesawat yang baru ditumpangi.
Barang apa yang dilarang untuk diambil dari pesawat?
Selama beberapa tahun sejak tragedi 11 September penumpang pesawat terbang hanya menggunakan alat makan dari plastik. Sekarang semua kembali seperti semula, sendok, garpu, dan pisau terbuat dari stainless steel, serta piring dan mangkuk dari keramik atau plastik.
Sendok, garpu, dan pisau di pesawat terlihat lebih memikat karena bentuknya agak berbeda dan selalu ada logo maskapai penerbangan. Bagi orang yang suka mengoleksi alat makan, perlengkapan makan ini terlihat lebih menarik. Saya punya teman yang selalu membeli sendok kecil sebagai suvenir di setiap negara yang dia kunjungi.
Hanya saja, melengkapi koleksi pribadi dengan mengambil alat makan bekas pakai di pesawat bukan tindakan yang perlu dicontoh. Barang-barang yang digunakan penumpang selama penerbangan adalah hak milik maskapai penerbangan. Penggunaan selama penerbangan, statusnya adalah "pinjaman." Setelah digunakan wajib dikembalikan.
Mengambil barang dari pesawat untuk dijadikan koleksi pribadi dianggap mencuri dan dapat dikenakan hukuman.
Ada beberapa jenis barang yang dilarang untuk diambil dari pesawat
- - Alat makan, termasuk serbet
- - Selimut dan bantal
- - Perlengkapan di toilet seperti parfum, lotion, dan lainnya
- - Headphone. Biasanya, beberapa saat sebelum mendarat headphone akan dikumpulkan kembali oleh pramugari. Pengecualian adalah earphone sekali pakai, yang boleh dibawa pulang.
- - Kartu keselamatan, terletak di kantong kursi
- - Sabuk pengaman, jaket pelampung, dan masker oksigen darurat
Sebelum pesawat lepas landas ada demonstrasi keselamatan sebelum terbang (pre-flight safety demonstration) di layar monitor atau diperagakan oleh pramugari. Ditunjukkan bagaimana menggunakan sabuk pengaman, serta letak jaket pelampung dan masker oksigen, juga cara penggunaannya jika terjadi keadaan darurat.
Penumpang yang mengambil barang-barang keselamatan ini akan menerima konsekuensi yang serius karena terkait dengan keselamatan penerbangan. Hukuman tergantung pada undang-undang negara yang berlaku.