Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Bali Selalu Menawan, Kian Bersih, Sekalipun Makin Macet

Diperbarui: 23 September 2023   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bali selalu menawan, kian bersih, sekalipun makin macet | Patung Satria Gatotkaca | foto: HennieOberst— 

Selesai sarapan, kami bersiap berangkat ke bandara. Kami, enam orang, membawa cukup banyak koper. Pilihan paling nyaman adalah menyewa mobil yang disediakan pihak hotel daripada menggunakan dua taksi XL.

"Setengah jam, lebih dari cukup untuk ke bandara." Petugas resepsionis yang ramah itu memastikan jalanan tidak macet karena bukan jam sibuk. 

Kami memutuskan untuk melanjutkan liburan ke Pulau Dewata. Liburan kenaikan kelas pada musim panas waktunya relatif panjang. Satu setengah minggu berada di Jakarta memang tidak cukup puas, tetapi ada keindahan di tempat lain yang bisa dinikmati.

Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali | foto: NoviaHardy/ koleksi HennieOberst 

Bali yang menawan

Lebih dari satu dasawarsa kami tidak ke Bali. Pulau yang menjadi tempat tujuan favorit wisatawan dunia ini tidak pernah membosankan untuk didatangi. Terakhir ke Bali saat putri saya belum memasuki Sekolah Dasar.

Cukup banyak pilihan penerbangan yang ditawarkan dari Jakarta ke Denpasar. Kami pilih penerbangan dari satu maskapai penerbangan Indonesia dengan jam kedatangan di Bali pada siang hari.  

Setelah menempuh penerbangan selama 1 jam 50 menit, kami tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Ternyata, begitu lama saya tidak menginjakkan kaki di sini. Bandara Denpasar terlihat sangat cantik, makin luas, dan teratur.

Taksi Bandara

Kami berjalan mengikuti tanda di bandara menuju layanan taksi. Seingat saya, taksi bandara Denpasar menggunakan tarif pas sesuai zona. Sebelum berangkat, saya sudah membaca website Angkasa Pura Denpasar. Di sana tertulis tarif tambahan baru berdasarkan wilayah.

Bisa dikatakan sangat rapi aturan angkutan di bandara. Hanya saja, masih ada beberapa orang yang mendatangi pelancong, menawarkan taksi dan mengaku dari layanan taksi resmi bandara. Mereka mengenakan kemeja motif batik dan memakai kartu pengenal yang dikalungkan di leher. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline