Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Pesona Katedral Cologne, Kinderfenster, dan Patung Pesepak Bola

Diperbarui: 14 September 2023   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesona Katedral Cologne, Kinderfenster, dan Patung Pesepak bola | Katedral Cologne dan Jembatan Hohenzollern | foto: Unsplash/ Ravi Tripathi—

Minggu lalu saya berkesempatan lagi mengunjungi Cologne. Ini minggu terakhir liburan panjang akhir tahun ajaran yang selalu jatuh pada musim panas. Putri saya dan seorang temannya akan menonton konser musik yang digelar di kota ini. 

Mumpung masih liburan, kami masih bisa bermalam beberapa hari. Sekaligus bisa mengunjungi teman baik di kota Düsseldorf. Sekitar pukul 10 pagi kami mulai berkendara. Sengaja mengambil waktu setelah lewat rush hour agar tidak terjebak kemacetan. 

Perjalanan dengan jarak lebih dari 400 kilometer ini sengaja kami lakukan dengan tidak tergesa. Dengan waktu istirahat makan siang di jalan, kami perkirakan akan tiba tepat waktu check-in di hotel tempat menginap.

Pintu masuk katedral untuk pengunjung | foto: HennieOberst 

Kölner Dom

Siapa pun yang mengunjungi Kota Cologne atau Köln (penulisan lain Koeln), pasti akan melihat bangunan menjulang tinggi. Menara kembar ini adalah Katedral Cologne (Kölner Dom), yang terletak di kota tua.

Mengunjungi kota tua seperti menjadi keharusan saat berada di kota-kota Eropa. Altstadt (kota tua) di Jerman dan umumnya kota di Eropa cukup gampang dijangkau. Biasanya stasiun kereta dan bus pusat terletak di tengah kota. 

Kölner Dom berada di sisi Sungai Rhine, di ujung Jembatan Hohenzollern (Hohenzollernbrücke) yang terkenal dengan gembok cintanya. Ada sekitar 40.000 gembok yang tergantung di sepanjang jembatan ini. 

Koelner Dom merupakan gereja tertinggi ketiga di dunia | foto: HennieOberst 

Gedung tertinggi dan menara gereja tertinggi ketiga

Katedral Cologne dengan arsitektur Gotik mulai dibangun pada tahun 1248, menggantikan katedral sebelumnya, di lokasi yang sama, yang musnah terbakar. Sampai tahun 1530 pembangunan katedral berjalan lancar, hingga terhenti karena kurangnya dana dan minat gaya bangunan Gotik. 

Pada abad ke-19 ketertarikan akan arsitektur Gotik bangkit kembali. Pada tahun 1842, Raja Prusia Friedrich Wilhelm II melakukan peletakan batu fondasi kedua. Proyek pembangunan dan pengembangan katedral telah dirancang dengan biaya yang cukup besar. Sumbangan Raja dan berbagai donatur mengalir untuk mendukung terlaksananya proyek ini.

Akhirnya, setelah memakan waktu lebih dari 600 tahun, Katedral Cologne selesai dibangun pada tahun 1880. Katedral dengan tinggi 157,22 meter ini pada masa itu merupakan bangunan tertinggi di dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline