Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Kinderspielplatz di Permukiman, Cara Jerman Menciptakan Kota Ramah Anak

Diperbarui: 24 Juli 2023   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Es gibt keine großen Entdeckungen und Fortschritte, solange es noch ein unglückliches Kind auf Erden gibt." -Albert Einstein

(Tidak ada penemuan dan kemajuan besar selama masih ada anak yang tidak bahagia di dunia ini.)

Dari teras rumah saya membalas sapaan tetangga dan melambaikan tangan pada putranya yang mengendarai Laufrad. 

"Tschüss." Ucap anak laki-laki usia dua tahun itu dengan riang. 

Pria itu berjalan di belakang sambil mengingatkan anaknya agar berhenti tepat di jalan masuk pekarangan. Mereka berdua menuju Spielplatz (taman bermain) di jalan kecil, persis di seberang jalan rumah kami. Ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan Finn (nama samaran) dengan mama atau papanya. 

Aktivitas yang mengingatkan saya sewaktu anak masih kecil. Meskipun di halaman rumah ada ayunan dan Spielhaus (rumah-rumahan di halaman yang sudah dibongkar setelah anak beranjak remaja), menemani putri saya ke Spielplatz menjadi keharusan. Di sana, putri saya bisa bertemu dengan anak tetangga dan bermain bersama. 

Setiap sore, terlihat anak-anak bermain di taman main, ada yang ditemani ibu, ayah, atau keduanya. Saat akhir minggu atau musim panas seperti sekarang, di mana hari lebih panjang, waktu bermain di luar rumah juga lebih lama.

Manfaat taman bermain

Dunia anak-anak adalah bermain. Di mana pun berada, anak-anak selalu ingin bermain. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar dan selalu ingin mencoba hal baru. 

Bermain adalah cara anak-anak mengenal dan menemukan dunianya. Oleh karena itu taman bermain di tempat terbuka untuk anak-anak sangat dibutuhkan di lingkungan permukiman. Taman bermain akan menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak untuk beraktivitas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline