Keluarga yang memiliki tanaman dan pepohonan biasanya memiliki urusan dengan sampah daun-daun kering yang berjatuhan dan mengotori pelataran. Saya ingat bagaimana dulu di rumah orang tua, setiap pagi dan sore hari halaman rumah harus disapu dari daun kering yang berserakan.
Di Jerman, daun-daun kering yang berserakan di halaman rumah tidak saya temukan sepanjang tahun. Pada musim panas, sesekali daun-daun kuning dan kering jatuh ke tanah, atau saat terjadi angin kencang ranting patah dan daun rontok mengotori pelataran. Namun begitu, hal ini tidak terjadi setiap hari, sehingga tidak terlalu merepotkan untuk membersihkannya.
Sangat berbeda pada musim gugur. Musim ini adalah waktunya hampir semua pepohonan meluruhkan dedaunan. Meskipun hamparan daun rontok di atas tanah ini memiliki keindahan tersendiri, tetapi satu waktu harus disapu dan dikumpulkan.
Ke mana harus dibuang sampah tanaman dari halaman rumah?
Diolah menjadi kompos
Jerman merupakan salah satu negara yang memilah sampah dengan sangat rinci. Warga tidak bisa membuang sampah sembarangan tanpa memisahkan jenisnya. Bagi yang kedapatan melanggar akan dikenakan denda tinggi.
Banyak warga Jerman yang suka berkebun di rumahnya. Sebagian dari mereka mengumpulkan sampah organik dan mengolahnya menjadi kompos.
Kami juga melakukan hal ini di rumah. Setahun sekali, tanah yang telah jadi dari kotak kompos ini dapat menjadi media tanam untuk tanaman musiman seperti salad dan sayuran lain, serta beragam tumbuhan kebutuhan dapur.
Dibuang ke tong sampah organik
Mengumpulkan sampah organik dan mengolah sendiri menjadi kompos agak merepotkan dan tidak selalu disukai banyak orang. Alternatifnya, sampah kebun dapat dibuang ke dalam tong sampah organik berwarna hijau (Bioabfall). Tong sampah hijau akan diangkut secara teratur setiap dua minggu sekali.