Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Berapa Jam Lamanya Puasa Ramadan Saat Musim Semi?

Diperbarui: 27 Maret 2023   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berapa jam lamanya puasa Ramadan saat musim semi? | Foto: Pexels/ Craig Adderley—

Tahun ini muslim di Jerman seperti muslim di seluruh dunia mulai menjalankan puasa Ramadan 23 Maret lalu.

Puasa Ramadan adalah salah satu dari 5 Rukun Islam yang merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Pengecualian berlaku bagi anak-anak yang belum akil balig, kaum senior yang lemah, orang sakit, wanita hamil, wanita yang menyusui, dan musafir.

Selama 29 atau 30 hari di bulan Ramadan dari fajar hingga matahari terbenam, umat Islam di seluruh dunia menjauhkan diri dari makan, minum, rokok, dan juga menahan diri dari hawa nafsu lainnya.

Bagi umat Islam bulan Ramadan tidak hanya sekadar berpuasa. Ramadan adalah bulan penuh berkah yang dinantikan oleh muslim di seluruh dunia. Ramadan merupakan waktu untuk lebih mendekatkan diri pada Allah, membersihkan hati dan jiwa, memupuk silaturahmi, serta menumbuhkan empati dan solidaritas kepada sesama.

Waktu berbuka puasa juga menjadi ajang berkumpulnya keluarga dan teman-teman. Secara tradisional, makanan berbuka yang pertama disantap adalah buah kurma dan segelas susu, teh, atau air.

Kalender Matahari dan Lunar

Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah Islam. Kalender Hijriyah berpedoman pada peredaran bulan (kalender lunar).

Berbeda dengan kalender Masehi yang berdasarkan pergerakan bumi mengelilingi matahari (kalender matahari). Bumi memerlukan waktu antara 365 dan 366 hari untuk mengorbit matahari, dan sekitar 24 jam untuk berputar sekali mengelilingi sumbunya.

Kalender Lunar merupakan salah satu kalender tertua yang pernah ada. Hitungan bulan dan tahun menurut fase bulan. Bulan merupakan panduan paling sederhana dan jelas untuk perhitungan kalender.

Bulan baru dimulai ketika "cahaya baru" muncul lagi di langit. Karena itu umat Islam di seluruh dunia menentukan awal puasa dengan melihat bulan baru (bulan sabit pertama).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline