Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Sturmfrei: Kapan Remaja Boleh Sendirian di Rumah Tanpa Orangtua?

Diperbarui: 26 September 2022   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak remaja menginap di rumah teman (Sumber: shutterstock)

"Ma, boleh nggak Jumat malam aku nginap di rumah Selina? Dua malam ini "sturmfrei" untuk dia."

Begitu putri saya meminta izin untuk menginap di rumah temannya beberapa minggu lalu.

"Memang mamanya sedang pergi?" Tanya saya penasaran.

"Iya, sedang ada tugas di luar kota." Anak saya memberi penjelasan. 

Selina adalah salah seorang teman baik anak saya dari sekolah. Hubungan pertemanan mereka cukup baik, sesekali anak saya menginap di rumah Selina, atau sebaliknya. Selina hidup berdua dengan mamanya sebagai orangtua tunggal.

"Kapan aku bisa dapat sturmfrei?" Putri saya melanjutkan kalimatnya dan membuat saya tersenyum.

Apa arti sturmfrei?

"Sturmfreie Bude" atau biasa disingkat dengan "sturmfrei" berasal dari kata; Sturm: badai, Frei (baca: frai), artinya bebas, Bude (baca: budê; dengan ê  pepet, seperti e pada kata "lemah"), artinya kamar, ruangan, rumah kecil, bilik, toko, atau kios. 

Istilah Sturmfrei ini adalah keadaan ketika anak ditinggal di rumah sendiri (melewati malam hari atau beberapa hari) tanpa pengawasan orangtua.

Situasi tanpa kehadiran orangtua ini membuat mereka dapat melakukan apa saja yang mereka inginkan, termasuk juga mengundang teman-temannya datang berkunjung atau menginap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline