Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Harbin, Kota Es dan Jejak Rusia di China

Diperbarui: 31 Januari 2022   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Festival Es di Harbin | foto: koleksi HennieOberst

St. Petersburg dari Timur

"Minus 20 itu sangat biasa, kami sudah terlatih menghadapi suhu sampai minus 40. Perlu dicoba, pasti menyenangkan."

Seorang teman yang berasal dari Harbin menjawab pertanyaan saya bagaimana suasana winter di kota kelahirannya. 

Menghadapi suhu minus 20 saja saya sudah tidak sanggup, inginnya berada di dalam ruangan dengan penghangat. Bagaimana rasanya berjalan-jalan di luar dengan temperatur minus 40? 

Harbin memang sangat dingin saat winter. Kebetulan suami saya sering bertugas ke Harbin dan sekitarnya. Perjalanan ke Harbin dapat ditempuh sekitar 3 setengah jam penerbangan dari Shanghai.

Patung es Harbin | foto: koleksi HennieOberst

Jarak kedua kota ini relatif tidak terlalu jauh, tetapi perbedaan temperatur udara saat winter sangat jauh berbeda. Shanghai hanya sesekali mengalami suhu di bawah nol derajat. Karena itu sangat jarang terlihat salju menumpuk.

Salju yang turun di Shanghai biasanya sedikit dan tidak lama kemudian mencair. Winter seperti di Shanghai ini yang paling saya suka, meskipun saya sesekali merindukan pemandangan hamparan salju. 

Kota Es

Harbin dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta ini dikenal dunia akan Festival Es dan Salju Internasional yang diselenggarakan setiap tahun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline