Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Pinus Lambang Kesuburan dan Sejarahnya Menjadi Pohon Natal

Diperbarui: 24 Desember 2021   04:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pohon Natal | Foto: Ksenia Chernaya/ Pexels—

Sejak dua minggu lalu sudah banyak terlihat orang membeli pohon Tannen untuk dihias menjadi pohon Natal di rumah mereka. Rata-rata keluarga di Jerman menggunakan pohon segar, bukan pohon dari plastik. 

Tannen (Fir) yang termasuk keluarga Pinus (Kiefer) ini merupakan jenis yang paling populer dan disukai untuk dihias menjadi pohon Natal. Daun-daun yang berbentuk jarum pada bagian ujungnya agak membulat dan relatif lembut sehingga aman untuk binatang peliharaan di rumah, seperti kucing dan anjing. Daun-daun tannen juga tahan lama dan tetap segar dalam waktu yang lama dan tidak mudah rontok.

Pohon Tannen | Foto: Pixabay

Di Jerman, pohon-pohon ini bisa dibeli di Garden Center, supermarket, dan penjual khusus pohon Natal yang memberikan pilihan pada pembeli untuk memilih dan menebang sendiri pohonnya di hutan. Banyak keluarga terutama yang memiliki anak menyukainya. Sambil berjalan-jalan di antara tanaman tannen mereka bisa memilih pohon terbaik yang diinginkan. 

Sekarang ini sudah banyak pohon Natal yang dibentuk dari berbagai bahan, seperti kayu, metal, maupun bahan lainnya. Namun, pohon Natal klasik dari jenis pohon pinus masih menjadi pilihan terbanyak.

Asal usul pohon Natal

Pohon pinus sebagai pohon Natal ini berasal dari tradisi Pagan (Paganismus/ Heidentum). Mereka menganggap bahwa tanaman yang selalu hijau adalah lambang kesuburan dan vitalitas dalam budaya pagan.

Sejak berabad-abad lalu, orang-orang Jermanik meletakkan pohon pinus di depan rumah mereka dan tempat-tempat umum sebagai tanda titik balik matahari musim dingin.

(Titik balik matahari musim dingin/ winter solstice, tanggal 21 atau 22 Desember, matahari di belahan bumi utara mencapai ketinggian tengah hari terendah. Ini adalah adalah hari terpendek dan malam terpanjang dalam setahun.)    

Di wilayah utara, pada musim dingin orang-orang meletakkan cabang-cabang pohon pinus di dalam rumah mereka sebagai harapan pada musim semi yang akan datang. Pohon ini juga sebagai lambang kesuburan, memberikan perlindungan, serta mencegah masuknya roh jahat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline