Brokoli dikenal sebagai sayuran musim dingin, meskipun sayuran hijau ini dapat ditemukan sepanjang tahun di pasaran sini. Ini termasuk salah satu sayuran yang disukai oleh keluarga saya di rumah.
Sesekali saya tumis, tetapi paling sering saya olah menjadi sup krim karena disukai anak saya. Jika suhu udara rendah seperti saat ini, brokoli memang paling pas dimasak menjadi sup.
Brokoli termasuk dalam tanaman kubis-kubisan. Bunga tanaman kubis ini bentuknya sangat mirip dengan sayuran bunga kol. Bedanya bunga-bunga pada brokoli tumbuh dengan jarak yang lebih longgar, sehingga gampang dibedakan dengan sayuran kembang kol.
Brokoli berasal dari Anatolia (Asia Kecil), dulunya cuma dikenal di wilayah Italia. Paling banyak ditemukan di wilayah Mediterania barat dan sekitar Verona, Italia. Sayuran ini kemudian menyebar dan dikenal di seluruh dunia. Negara penghasil brokoli terbesar saat ini adalah China, India, dan Amerika Serikat.
Manfaat brokoli
Brokoli merupakan sayuran lezat yang rendah kalori, cocok untuk makanan diet. Sayuran ini juga memiliki kandungan kalsium yang tinggi, zat besi, dan tembaga. Tidak ketinggalan kandungan beta karoten di dalamnya, serta vitamin C dan K yang cukup tinggi.
Sayuran hijau ini adalah salah satu sayuran yang mengandung sumber vitamin C terbaik. Mengonsumsi 100 gram brokoli (115 mg vitamin C) sudah cukup memenuhi kebutuhan vitamin C harian tubuh (100 mg).
Vitamin C membantu memerangi radikal bebas, dan menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Vitamin K sangat penting untuk pembekuan darah, pertumbuhan sel, dan metabolisme tulang. Vitamin K bertanggung jawab dalam pendistribusian kalsium yang benar di dalam tubuh sehingga masuk ke dalam tulang, bukan diendapkan pada dinding pembuluh darah.