Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Membuat Bandrek Menghangatkan Musim Gugur

Diperbarui: 23 November 2021   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandrek Menghangatkan Musim gugur | foto: HennieTriana—

Temperatur udara di sini mulai turun dari hari ke hari. Saat ini di tempat kami suhu udara antara minus 2 sampai plus 5 derajat Celcius.

Tanpa jaket winter saya tidak tahan berlama-lama di luar rumah. Akhir musim gugur seperti ini langit sering berwarna abu-abu, pagi dan sore hari sering berkabut, tetapi siang hari biasanya cerah.

Bagaimana rasanya di udara sedingin ini? Kedinginan pastinya. Maunya berada di dalam rumah saja, menghangatkan badan di ruangan dengan pemanas ruangan. 

Selera makan juga berubah. Pinginnya menyantap sup dan makanan berkuah panas, serta minuman hangat.

Siang hari juga saya lebih memilih minuman hangat. Biasanya setiap malam saya membuat seduhan jahe dicampur madu, atau buah markisa.

Markisa tersedia setiap hari di supermarket sini. Harganya sekitar 70 sen per buah (sekitar Rp11.000).

Masih relatif mahal karena buah ini diimpor dari negara-negara Amerika Selatan. Mudah-mudahan nanti markisa Indonesia -- terutama markisa dari Sumatra Utara -- akan mengisi pasaran Jerman dan negara Eropa lainnya.

Bandrek

Saya ingin membuat bandrek, minuman yang dulu sering saya cicipi, tetapi belum pernah mencoba membuat sendiri. Bandrek salah satu minuman yang mengingatkan akan almarhum ayah saya.

Dulu, sesekali penjaja bandrek lewat di depan rumah kami pada malam hari. Ayah kami salah satu langganannya, dan kami pun ikut menikmati minuman hangat ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline