Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Eguisheim, Romatisme Kota Melingkar Abad Pertengahan di Alsace

Diperbarui: 7 November 2021   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eguisheim, romantisme kota melingkar abad pertengahan di Alsace | foto: HennieTriana—

Mengisi liburan musim gugur (Herbstferien) tahun ini kami memutuskan ke negara tetangga. Hanya yang dekat saja, karena masa pandemi belum berakhir, malah memasuki gelombang keempat.

Alsace di Prancis adalah pilihan kami, karena letaknya relatif sangat dekat, hanya berkisar 250 km dari rumah.

Seperti yang berlaku di Jerman dan negara EU, di Prancis hanya boleh memasuki hotel, restoran, dan area publik lainnya dengan menunjukkan bukti 3G; geimpft, genesen, getestet (telah divaksinasi, penyintas covid19, dan bukti tes negatif).

Memasuki kota Eguisheim | foto: HennieTriana

Alsace (Elsass)

Alsace merupakan region kecil di Prancis dan menjadi bagian dari Grand East. Wilayah Alsace yang berlokasi di tepian Rhein ini pernah berganti-ganti menjadi bagian negara Prancis dan Jerman. 

Setelah masa Romawi, Alsace ditaklukkan Alamanni* dan menjadi bagian dari Kekaisaran Jerman. Pada abad ke-17, setelah Perdamaian Westphalia Alsace menjadi bagian Prancis.

Saat terjadi Perang Prancis-Prusia 1870/71, Alsace kembali dikuasai Jerman. Usai Perang Dunia Pertama, Alsace diserahkan kembali ke Prancis. 

Tahun 1940 Alsace diduduki Nazi, hingga tahun 1944 kembali menjadi bagian Prancis hingga sekarang.

Jika berkendara di Alsace, di kiri kanan jalan terhampar kebun anggur yang hampir merata di seluruh daerah ini. Alsace memang dikenal sebagai daerah penghasil wine.

Eguisheim | foto: HennieTriana

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline