Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Sepasang Sepatu Merah Marun

Diperbarui: 10 November 2021   02:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepasang sepatu merah marun | ilustrasi dari Pinterest/glaminati.com—

Sudah lima hari ini Kendra terlihat uring-uringan. Ethan, teman serumahnya yang biasa diajaknya bergurau hanya disapa seadanya. 

"Hey, putri tidur. Kamu kenapa sih?" Ethan berkata sambil berjalan keluar menuju mobilnya.

Kendra bukannya membalas sapaan sahabatnya, malah cemberut masuk ke kamarnya.

Putri tidur, cuma Ethan yang menjulukinya begitu. Kendra memang suka tidur, bahkan kalau akhir minggu atau hari libur, Kendra baru memulai harinya sekitar pukul sepuluh.

Kendra kesal karena sepasang sepatu merah marun kesayangannya tidak ditemukan di rak sepatu. Itu sepatu yang dibelinya di toko barang vintage saat liburan mengunjungi tantenya di Italia. Sepatu high heels dengan kualitas baik yang masih terlihat seperti baru dan sangat nyaman dipakai. 

Mestinya akhir minggu ini Kendra mengenakan sepatu merah marun pada perayaan pertunangan Monique, sahabatnya. Warna yang persis dengan gaun yang akan dipakainya nanti. Susah payah dia mencari gaun yang pas dengan warna sepatu.

Persiapan semua sudah matang, tetapi kenapa sekarang sepatunya hilang tidak berbekas. 

Tidak mungkin ada yang mengambilnya.

Hanya Kendra dan Lucille yang mungkin menggunakan high heels. Kendra tahu pasti ukuran kaki Lucille 2 nomor di atasnya. Lagipula Lucille tidak pernah menggunakan high heels.

Lucille, seorang peneliti bidang kimia yang berpenampilan tomboi. Cuma sepatu kets yang berjajar di rak sepatu warna hitam miliknya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline