Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Hati-hati, Memberi Tip Bisa Dianggap Menghina!

Diperbarui: 28 Agustus 2021   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati-hati, memberi tip bisa dianggap menghina | foto: pixabay/Peter—

Seorang pramusaji setengah berlari menghampiri kami saat akan meninggalkan satu restoran di Shanghai. Wanita muda itu mengembalikan uang tip yang kami selipkan di dalam bill folder.

"No tip." Begitu ia berkata sambil membungkuk.

Pengalaman tip ditolak dan uang dikembalikan itu saya alami saat awal berada di Negeri Panda. Rupanya, di sana dilarang untuk memberikan tip kepada karyawan di restoran, cafe, bar. dan lainnya. 

Lain padang lain belalang

Beda negara beda tipnya

Sering kita mengira-ngira, berapa tip yang pantas diberikan setelah makan di restoran ketika berada di satu negara yang pertama sekali dikunjungi.

Ternyata, memberi uang sebagai tanda terima kasih tidak selalu diharapkan oleh pemberi layanan, bahkan bisa dianggap merendahkan.

Jepang: Di Negeri Sakura juga dilarang memberi tip, bahkan dianggap sebagai penghinaan. Bagi orang Jepang, memberikan layanan yang baik kepada konsumen adalah keharusan dan tidak perlu diberi imbalan ekstra.

Saya perhatikan, memang tidak ada petugas di hotel, misalnya, yang menunggu tip ketika mengantarkan barang-barang tamu ke kamar, atau ketika membantu memasukkan koper ke dalam mobil.

Indonesia: Sebetulnya, di Indonesia juga tidak biasa memberi tip jika makan di restoran. Hanya di restoran tertentu, terutama yang banyak didatangi orang asing, pemberian tip dianggap keharusan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline