Musim panas membawa kesenangan dan juga tamu tak diundang. Cuaca yang hangat dan udara yang panas akan membangunkan serangga.
Kasa nyamuk yang dipasang pada jendela dan pintu dapat mencegah lalat masuk ke dalam rumah, tetapi tidak cukup menghalangi lalat buah yang berbadan lebih halus dan kecil.
Saya suka meletakkan buah-buahan yang belum dikupas dalam piring besar di dapur. Aroma buah-buahan ini mengundang lalat buah, meskipun terkadang tidak ada yang terbelah ataupun busuk.
Drosophila melanogaster, nama dalam bahasa Latin serangga halus ini masih sangat melekat di dalam kepala saya. Mapel Biologi adalah salah satu mapel favorit saya ketika di sekolah.
Lalat buah merupakan salah satu dari 3.000 spesies lalat yang ada di seluruh dunia. Serangga yang berukuran sekitar 3 milimeter ini aktif sepanjang tahun dan menyukai suhu sekitar 25 derajat.
Seekor lalat buah betina dapat bertelur sebanyak 400 butir telur sehari. Mereka meletakkan telurnya pada buah yang terlalu matang dan yang busuk.
Kira-kira sepuluh hari telur berubah menjadi larva dan kemudian menjadi lalat buah. Hewan kecil ini sangat cepat berkembang biak, dan berhenti jika suhu udara turun di bawah 10 derajat.
Drosophila melanogaster betina dapat hidup hingga delapan minggu, sedangkan yang jantan hanya sekitar sepuluh hari. Namun, serangga ini tidak dapat bertahan hidup 24 jam jika tidak mendapatkan makanan.
Lalat buah tidak menularkan penyakit atau membahayakan kesehatan, jika larva atau telurnya secara tidak sengaja termakan oleh manusia.
Meskipun tidak berbahaya, lalat buah ini sangat mengganggu dan terlihat menjijikkan berkerumun di atas buah-buahan dan beterbangan di dalam ruangan.