Sewaktu tinggal di Cina, hampir setiap minggu di rumah kami selalu tersedia kue tar telur dari Portugis. Tar telur mini ini adalah salah satu kue kesukaan suami dan saya. Portuguese Egg Tart bisa dijumpai di hampir semua toko roti yang tersebar di seluruh kota.
Konon, Portuguese Egg Tart ditemukan oleh para biarawan, pada abad ke-18 di Biara Jeronimos di Santa Maria de Belem. Mereka membuat kue-kue kecil dari kuning telur yang tidak dipakai di biara. Masa itu, putih telur digunakan sebagai bahan untuk mengeraskan atau membuat kaku pakaian para biarawati.
Saat ini, toko roti Fabrica de Pasteis de Belm dekat biara, kabarnya, adalah satu-satunya toko yang menjual kue tar telur yang dibuat sesuai resep asli dari biara. Tetapi sebutannya adalah Pastis de Belem (kue dari Belem), bukan Pastel de nata seperti nama yang umum dikenal.
"Pengantin wanita yang makan kue, tidak akan pernah melepas cincinnya"
Begitulah bunyi pepatah Portugis kuno. Oleh sebab itu, sangat umum terlihat pasangan pengantin baru, dengan pakaian pengantinnya, menikmati Pastis de Belm yang manis ini di Fabrica de Pasteis de Belem, toko roti asli Portugis di kota Lisboa, Portugal.
Kue tar telur ini juga sangat populer di Cina. Awalnya dikenalkan oleh Andrew Stow, seorang ekspatriat Inggris yang tinggal di Macau. Ia melihat peluang untuk menjual kue tar telur ini kepada para migran Portugis yang ada di Macau. Andrew kemudian mendirikan Lord Stow's Bakery.
Setelah kembali ke Jerman rasa rindu akan kue tar telur ini lumayan menggunung. Di kota tempat kami tinggal, belum pernah saya menemukan satu pun toko roti yang menjual kue tar mini dari Portugis ini.
Jalan satu-satunya adalah membuat sendiri kue mini, agar bisa kembali mencicipinya. Maka, dengan bantuan mesin pencari, saya pilih resep yang relatif gampang dan sederhana. Lebih praktis lagi saya menggunakan kulit pastry yang sudah jadi.
Bagi yang ingin mencobanya, bisa diikuti resep berikut.
Bahan (sekitar 20 kue)