Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Kala Hujan di Bawah Atap Sambolo

Diperbarui: 7 Februari 2021   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pantai - foto: pixabay.com/ fietzfotos-

Engkau aduk secangkir Coffee Mocha di hadapanmu. Ada sisa tawa yang ingin kau lepaskan, matamu berbinar-binar.

"Lucu sekali kelihatannya ya."

Ucapanku kental dengan rasa penasaran. 

"Kapan-kapan saja aku ceritakan ya. Sekarang kita nikmati kebersamaan ini."

Kau reguk minumanmu, mengerjapkan mata, kehangatan seduhan berkofein menjalar ke sekujur tubuhmu.

Hujan di luar seperti merestui perkenalan kita, setia menemani dan enggan berhenti. Aku suka dengan kelakar halusmu, menutupi gurat kecewa di balik senyuman.

"Aku menginap di rumah sahabatku."

Kau pamit sambil menunjuk ke arah seorang wanita muda, ia melambai dari jendela mobil berwarna putih. 

Kutinggalkan cafe mungil di pinggir pantai. Detak jantungku mengalunkan kidung asmara. Hujan di bawah atap Sambolo telah menyatukan hati kita, tak terpisahkan.

-------

Hennie Triana Oberst

DE, 07.02.2021

Sambolo (Pantai Sambolo); salah satu pantai di daerah Anyer Banten




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline