Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Menunggu Hadirmu

Diperbarui: 16 Desember 2020   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi rumah di pinggir danau - foto : pixabay.com/AlainAudet

Aku senang memandangi asap putih membumbung, menari-nari keluar dari cerobong di atas atap rumah mungil pinggir pantai yang pernah kita kunjungi bersama

Di sini banyak kenangan yang pernah kita petakan, pada langit malam yang ditaburi bintang-bintang, pada kulit batang pepohonan yang mengantarkan wangi romansa.

Engkau sematkan seuntai gelang mutiara tiga mata, berkilau dalam balutan harapan dan janji yang pernah kita ungkapkan bersama.

"Jaga ya jalinan cinta kita ini."

Ucapmu sehangat pelukan yang menjalar di pembuluh darahku 

Aku masih duduk di kursi samping jendela yang menghadap ke timur

Mungkin engkau akan datang membawa seikat kuntum rindu yang telah kau rangkai

Potongan kayu di perapian mengeluarkan jilatan api yang menyambar-nyambar dinding kaca

Rumah mungil ini masih sepi, menunggu hadirmu

Di atas meja tergeletak sepucuk undangan berwarna keemasan dengan lukisan namamu di dalamnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline