Sejak sarapan kemarin pegawai yang bertugas di restoran hotel memperhatikan meja kami. Pagi ini sepertinya dia ingin menjawab rasa penasarannya.
Leonardo, sebut saja begitu, dia merapikan meja di sebelah meja kami setelah ditinggalkan tamu. Saya sedang duduk berdua dengan putri saya, sementara suami sedang menunggu pesanan telur dadar.
Dia menyapa saya, menanyakan apakah saya ingin memesan cappuccino lagi. Ya, memang cangkir saya sudah kosong.
"Boleh tanya, anda dari mana?"
Leonardo bertanya dengan sopan dan hati-hati.
Setelah saya katakan dari Indonesia, dia pun langsung mengatakan bahwa dia sudah menduga saya orang Indonesia. Katanya, dia pernah berada dua bulan di Indonesia, ke Lombok, Bali, Bromo dan Jogjakarta. Eh, banyakan dia jalannya daripada saya.
"I love nasi goreng."
Dia mengucapkan dengan penuh perasaan sambil mengecup ujung jarinya.
"Sayangnya di hotel ini enggak ada nasi goreng."