Satu dongeng terkenal Grimm Bersaudara yang telah ditayangkan di layar lebar adalah Rapunzel. Kisah seorang gadis yang sejak bayi diculik oleh seorang penyihir.
Alkisah, sepasang suami istri yang sudah lama mendambakan buah hati, hingga suatu saat usaha dan doa mereka dikabulkan, sang istri mengandung anak mereka.
Bagi banyak wanita hamil, ada keinginan selama masa kehamilan yang terkadang di luar logika, ngidam. Ngidam yang paling sering adalah keinginan akan makanan tertentu, terkadang makanan yang dicari ini sulit didapatkan. (Seperti pengalaman saya ketika ngidam dulu).
Begitu juga yang dialami sang istri yang hamil tersebut. Wanita ini sering memandang ke luar dari jendela belakang rumah mereka. Di seberangnya adalah taman tetangga yang penuh bunga-bunga dan tumbuhan lainnya yang tumbuh subur. Salah satunya adalah tanaman selada Rapunzel.
Keinginan mencicipi selada tetangganya begitu kuat. Memikirkannya berhari-hari membuat wanita hamil ini menjadi lemah dan terlihat pucat. Suaminya sangat prihatin dan sedih melihat kondisi istrinya yang sedang mengandung anak mereka yang sudah lama ditunggu-tunggu.
"Aku bisa mati jika tidak makan selada yang ada di kebun tetangga di belakang rumah kita. Tolonglah ambilkan untukku."
Istrinya memohon dengan suara memelas.
Taman indah di belakang rumah mereka itu dikelilingi tembok yang tinggi. Tidak ada yang berani mendatanginya, karena pemiliknya adalah seorang penyihir yang sangat ditakuti semua orang di penjuru negeri.
Demi istrinya, sang suami rela memasuki taman tersebut dengan memanjat tembok. Ia berhasil mengambil segenggam selada Rapunzel. Istrinya menyantap selada yang sangat lezat tak terkira.