Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Bioskop di Jerman Sudah Buka, tetapi Ada yang Berbeda

Diperbarui: 29 Agustus 2020   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Jens Kalaene/tagesspiegel.de

Sensasi menonton di bioskop itu berbeda dibandingkan menonton di rumah. Memang benar. Apalagi bagi mereka yang memang hobi pergi ke bioskop.

Saya bukan pengunjung bioskop yang baik. Bisa dihitung dengan jari, saking jarangnya pergi menonton. Sewaktu anak saya masih kecil, sesekali kami pergi menonton film anak-anak.

Di Jerman, anak mulai usia 6 hingga 12 tahun sudah boleh menonton film sesuai usianya di bioskop tanpa didampingi orang dewasa. Dengan catatan, pukul 20 film harus sudah selesai ditayangkan.

Sejak putri saya memasuki sekolah menengah, saya biarkan dia bersama teman-temannya mengunjungi bioskop tanpa dampingan orang tua. Sayangnya kegemaran anak remaja ini sejak Maret lalu terpaksa ditiadakan, akibat corona yang merajalela.

Bioskop ditutup sama sekali, kecuali Autokino* (Bioskop Drive-In). Itu pun dengan pembatasan jumlah penonton,  maksimal 3 orang dalam 1 mobil.

Jerman adalah salah satu negara yang berhasil menekan angka kematian akibat korban covid19. Walaupun untuk mencapai hasil tersebut tidak sesederhana seperti yang kita pikirkan.

Perlu usaha keras dan ketegasan pemerintah mengatur masyarakatnya yang berasal dari beragam budaya dan latar belakang. Ditambah lagi negara menjamin hak kebebasan menyatakan pendapat. Demo menentang aturan protokol kesehatan dilakukan di beberapa kota.

Mereka merasa kebebasannya terkungkung karena aturan yang berlaku. Menentang pemakaian masker karena dianggap tindakan yang tidak berguna, begitu juga pembatasan jumlah orang berkumpul di ruang publik, serta dibatalkannya pesta-pesta besar yang biasa diselenggarakan setiap tahunnya.

Kalau mau jujur, siapa pun di seluruh belahan dunia ini merasa ruang geraknya dibatasi. Tetapi tujuan di balik pembatasan dan aturan yang diberlakukan tersebut adalah demi memutus rantai penularan virus yang menguasai dunia saat ini.

New normal di Jerman telah berjalan sejak akhir bulan Mei lalu dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan. Secara perlahan kegiatan yang menunjang perekonomian dibuka kembali, termasuk bioskop.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hermann Rietschel Institute - Technical University Berlin untuk Asosiasi Utama Teater Film Jerman HDF Kino; "konsentrasi aerosol yang dapat menularkan virus corona lebih rendah di ruang bioskop dibandingkan ruang kantor".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline