Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Storch, Bangau sebagai Simbol Kelahiran Bayi di Jerman

Diperbarui: 28 Januari 2021   05:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: SarahRichterArt/pixabay.com

"Ma, bayinya Ella udah lahir."

Anak saya berkata ceria, beberapa hari lalu.

Ella dan Sascha adalah tetangga sebelah rumah kami, pasangan muda yang belum lama pindah.

"Oh iya, tau dari mana?" tanya saya memastikan.

"Tuh liat. Yuk, ke kamarku." 

Saya lihat dari jendela kamar anak saya yang berseberangan dengan balkon yang berada di samping kanan rumah Ella. Di satu sudut balkon berdiri kerajinan kayu berbentuk bangau putih dengan buntelan berisi bayi pada paruhnya, ditopang tiang yang tingginya sekitar 2 meter.

Di Jerman, jika ada bayi yang baru lahir, dilambangkan dengan bangau, atau dikenal dengan sebutan "Storch" atau "Klapperstorch", yaitu jenis bangau putih.

Masih banyak masyarakat Jerman yang melakukan tradisi ini, yang dipercaya sejak ratusan tahun yang lalu. Mereka meletakkan gambar atau patung bangau dengan bayi di bagian depan rumah mereka, bahkan ada juga yang meletakkan di atas atap rumah.

Terkadang tidak hanya patung bangau saja yang menandakan kelahiran bayi mereka, ada juga yang melengkapinya dengan memasang tali untuk menggantung baju, seperti menjemur baju. Warna bajunya kadang disesuaikan dengan jenis kelamin bayi, misalnya merah jambu untuk anak perempuan dan biru untuk anak laki-laki, atau warna netral yang dianggap tidak mewakili jenis kelamin, seperti hijau, kuning dan lainnya.

Beberapa mitologi menggambarkan bangau sebagai simbol kesetiaan dan perkawinan monogami. Karena bangau akan kembali ke sarangnya dan biasanya hanya memiliki satu pasangan saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline