Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Zuckerfest, Idul Fitri yang Dikenal di Jerman

Diperbarui: 24 Mei 2020   20:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zuckerfest-foto: HennieTriana

Mungkinkah di negara Jerman yang mayoritas masyarakatnya adalah penganut Kristen bisa dijumpai perayaan dari agama Islam seperti Idul Fitri?

Sejarah Islam di Jerman

Hubungan awal negara Jerman dengan dunia Islam dimulai pada abad ke-8, pada saat Karel yang Agung (Karl der Große), seorang raja bangsa Frankia menerima tamu, utusan dari negeri Muslim tahun 788 di kota Aachen.

Kemudian pada tahun 801, salah satu penguasa Muslim yang sangat terkenal, Harun Ar-Rasyid (786-809 Baghdad) dari Kekhalifahan Abbasiyah ke-5, memberikan hadiah seekor gajah putih bernama Abul Abbas kepada Raja Frankia. 

Hal ini menandakan bahwa pada masa itu ada hubungan diplomatik klasik yang kuat antara dunia Islam dan Kekaisaran Romawi bangsa Jerman.

Hubungan diplomatik antar Kekaisaran Prusia Jerman dengan Kesultanan Utsmaniyah kemudian  semakin kuat, bahkan saling mendukung secara militer.

Tahun 1915 dibangun masjid pertama di Jerman, tepatnya di Wünsdorf, Berlin.

Zuckerfest

Idul Fitri di Jerman dikenal dengan sebutan Zuckerfest. Zuckerfest berasal dari kata Zucker = gula, dan Fest = perayaan, festival.

Sebutan ini diadaptasi dari istilah bahasa Turki yaitu "Şeker Bayramı", yang artinya juga sama. Perayaan akhir masa berpuasa, berbuka puasa dengan yang manis-manis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline