Kelebihan tinggal di pinggiran kota adalah lingkungan yang luas, udara yang lebih bersih dan jauh dari hiruk pikuk lalu lintas kota. Tempat seperti ini adalah lokasi yang paling ideal untuk melakukan jalan santai, olahraga yang gampang dilaksanakan.
Spazieren gehen (bahasa Jerman), jika diartikan adalah jalan-jalan atau jalan santai. Kegiatan ini juga sangat cocok dilakukan ketika sedang melaksanakan puasa. Jika sedang berpuasa sering terjadi badan lebih cepat lelah, jika kita melakukan olahraga yang terlalu berat dikhawatirkan mengganggu kelancaran berpuasa.
Disarankan untuk jalan santai setiap hari, cukup satu jam berjalan di udara terbuka. Aktivitas ini akan membantu mengendurkan otot dan saraf, juga memperkuat sistem peredaran darah dan kekebalan tubuh.
Tahun ini puasa Ramadan jatuh di musim semi, tidak seberat menjalankannya ketika pada saat musim panas. Bukan hanya jam puasanya yang lebih panjang di musim panas tetapi temperatur udara yang terkadang sangat tinggi, bisa mencapai 40° Celcius.
Temperatur di musim semi masih sejuk dan sesekali hangat. Pemandangan alamnya juga mulai berubah. Ranting-ranting yang sebelumnya tanpa daun telah dihiasi bunga-bunga dan pucuk-pucuk daun hijau muda.
Yang paling mengesankan (bagi saya) adalah melihat pohon-pohon, seperti pohon apel, cherry dan juga pohon lainnya dipenuhi bunga-bunga yang cantik terlebih dahulu. Baru setelah itu pelan-pelan muncul pucuk-pucuk daun hijau muda. Sungguh satu pemandangan yang menyegarkan mata dan pikiran dan sangat sayang untuk dilewatkan.
Berjalan kaki juga membantu mencegah depresi dan membuat suasana hati yang lebih baik. Pemandangan cantik dan udara bersih yang kita dapatkan bisa mendorong ide-ide baru. Contohnya sebagai bahan tulisan di Kompasiana, seperti yang saya lakukan ini.