Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Butuh Cabai, Harus Tanam Sendiri di Pekarangan Rumah

Diperbarui: 16 April 2020   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cabe merah - foto: HennieTriana

Musim semi akhirnya datang, suhu udara yang hangat seperti ini yang sudah dinanti. Walaupun winter kemarin bisa dikatakan hampir tidak ada salju. Sempat turun beberapa kali, tapi hanya tipis-tipis. Tapi sekarang, siapa yang butuh salju dan dingin. Musim bunga warna warni sudah hadir.

Tetangga saya juga terlihat mulai sibuk di pekarangan rumah mereka. Musim semi adalah musim tanam dan masanya bunga mulai mekar. Di halaman rumah sudah beberapa bunga tulip mekar. Tidak terlalu banyak, karena tahun lalu dibongkar dan banyak yang tidak sengaja terbuang.

Setiap tahun kami manfaatkan sisa tanah sempit  di belakang rumah. Cukuplah untuk menyenangkan diri bertanam kebutuhan dapur. Salad, cabe, paprika, zucchini dan beberapa herbs

Kalau saya menganggap bertanam cabe itu penting, karena memang sering butuh banyak, jika mengundang teman-teman Indonesia dan dari negara Asia lainnya. Masakan Nusantara jika tidak ada sambelnya rasanya kurang pas. 

Di kota tempat kami tinggal tidak ada supermarket atau pasar yang menjual cabe berkilo-kilo seperti di Indonesia. Beli di supermarket sebungkus isinya mungkin 10 cabe atau kurang, harganya sekitar 2 hingga 3 Euro. Supermarket biasa tidak selalu menjual cabe, jadi harus belanja ke toko Asia yang menjual bahan-bahan kebutuhan dapur Asia.

Pergi belanja ke toko Asia ini yang saya sering malas, karena tidak dekat dari rumah. Jadi kalau harus belanja ke sana, sekalian beli kebutuhan lain seperti tempe (made in Holland), kecap manis Indonesia dan beberapa kebutuhan lain yang tidak dijual di supermarket biasa.

Pohon cabe - foto: HennieTriana

Tadi kami sudah beli tanaman cabe dan beberapa tanaman lain dari toko tanaman yang tetap buka selama masa social distancing ini. Sampai saat ini sayangnya belum ada yang menjual tanaman cabe merah keriting. 

Bibitnya ada dijual secara online, tahun lalu saya beli, 10 biji cabe yang dijual seharga 2 Euro. Mungkin memang saya bukan orang yang bertangan dingin, satupun tidak ada yang tumbuh.

Sebelum masuk winter, cabe yang ada di pohon harus saya panen. Jumlahnya cukup banyak, kira-kira cukup untuk kebutuhan setahun. 

Caranya dengan membekukannya. Sebagian utuh dan sebagian lagi saya kukus dan blender, dibagi menjadi beberapa porsi dalam kantong plastik, kemudian masuk freezer.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline