Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Zeitumstellung, Pergeseran Waktu Satu Jam dari Musim Dingin ke Musim Panas di Jerman

Diperbarui: 29 Maret 2020   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Hit Radio/ ffh.de

Sering teman-teman saya ketika sedang chatting menanyakan berapa jam bedanya waktu di Jerman dan Indonesia. Kebanyakan dari mereka berada di wilayah Waktu Indonesia Barat. Saya katakan beda waktunya jika musim dingin 6 jam, sedangkan pada musim panas 5 jam.

Pertanyaan selanjutnya adalah, "bagaimana bisa berbeda waktunya musim panas dan musim dingin?"

Tahun 2020 ini, hari Minggu, 29 Maret, waktu winter akan berubah menjadi waktu summer, yang artinya satu jam maju. Perubahan waktu winter ke summer terjadi pada hari Minggu terakhir di bulan Maret. Pukul 2 dinihari berubah menjadi pukul 3, yang artinya jam tidur berkurang satu jam. Sedangkan perubahan jam musim panas ke musim dingin pada hari Minggu terakhir di bulan Oktober.

Awalnya Benjamin Franklin, seorang penulis, ilmuwan, penemu dan diplomat dari Amerika Serikat. Saat sedang tugas di Paris pada tahun 1784, ia menulis surat bernada humor ke editor surat kabar di Paris, tentang banyaknya konsumsi lilin dan biaya yang lebih tinggi di musim dingin.

Seorang pengusaha dari Inggris, William Willett, pada tahun 1907 mengemukakan gagasannya, pada musim panas jika waktunya digeser 80 menit akan menghemat 2,5 juta Poundsterling biaya penerangan. Tetapi ia gagal meyakinkan gagasannya tersebut.

Pada tanggal 30 April 1916 untuk pertama kalinya diberlakukan Summertime di wilayah Kekaisaran Jerman dan Austria-Hongaria. Keputusan ini untuk memperpanjang waktu dengan cahaya siang yang berguna untuk aktivitas manusia.

Sejak tahun 1975 hampir semua anggota negara Uni Eropa memutuskan Zeitumstellung (pergeseran waktu) untuk menggunakan summertime ini. 

Alasan salah satunya adalah krisis minyak, sehingga dengan waktu musim panas ini bisa untuk menghemat energi, dengan memanfaatkan siang hari dengan lebih efisien. Kebijakan ini kemudian diseragamkan untuk seluruh anggota negara Uni Eropa.

Pada tahun 2019 Uni Eropa merencanakan tidak ada lagi pergeseran waktu summer dan winter. Apakah akan kembali ke waktu asal, yaitu Wintertime atau ke Summertime, sampai hari ini belum tercapai kesepakatan waktu mana yang akan dipilih. 

Pendapat saya dan sebagai orang dewasa, waktu summer yang lebih cocok untuk dipilih. Karena menjelang pukul 22 matahari mulai terbenam. Siang hari akan terasa panjang, membuat mood bagus dan orang terlihat gembira. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline