Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Asterix dan Obelix Kehilangan "Ayahnya", Selamat Jalan Albert Uderzo!

Diperbarui: 25 Maret 2020   02:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Albert Uderzo bersama Asterix dan Obelix (Foto: n-tv.de)

Hari ini, Selasa 24 Maret 2020, dunia komik berduka atas meninggalnya Albert Uderzo. Ilustrator hebat ini meninggal karena serangan jantung pada usia 92 tahun.

Menurut menantunya, Bernard de Choisy, Uderzo beberapa minggu belakangan ini terlihat sangat lelah. Beliau pergi dengan damai dalam tidurnya di kediamannya di Neuilly, pinggiran kota Paris, Perancis.

Albert Uderzo lahir pada 25 April 1927 di Fismes, Perancis, dengan nama asli Alberto Aleandro Uderzo. Albert terlihat sangat berbakat dalam seni menggambar sejak di usia Kindergarten. 

Ibunya selalu menyediakan kertas dan pensil gambar untuk anak-anaknya. Putra dari seorang imigran Italia ini adalah seorang penderita buta warna. Untuk mengatasi kendalanya itu ia memberi label pada setiap pensil warnanya, agar tidak salah mewarnai.

Berkat dorongan dari Bruno -- kakak laki-lakinya yang usianya tujuh tahun lebih tua darinya --  ia akhirnya berani menawarkan gambar-gambar hasil karyanya kepada salah satu penerbit di Paris. 

Pada usia 14 tahun ia berhasil menerbitkan karya pertamanya. Inilah awalnya Albert Uderzo memulai karirnya sebagai salah satu Ilustrator terkenal di dunia.

Asterix dan Obelix

Saya mengenal komik Asterix dan Obelix sejak kecil dulu. Membaca kisahnya serasa ikut berada di dalam cerita tersebut. Beberapa kisahnya masih saya simpan sampai sekarang. 

Kisah petualangan lucu dari sebuah desa orang Galia -- daerah ini sekarang dikenal dengan nama Brittany -- yang gigih melawan penjajah Romawi.

Saya memiliki dua orang teman berkebangsaan Perancis. Dulu kami sama-sama berkantor di gedung yang sama. Mereka berdua sangat memuja komik Asterix ini. 

Sehingga ketika masa perpisahan mereka kembali ke negaranya, hadiah khusus yang mereka minta dari saya adalah komik Asterix dalam bahasa Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline