Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Berliner, Kue Pelengkap Masa Karnaval

Diperbarui: 21 Februari 2020   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: fasching-und-karneval.com

Suatu hari, saat anak saya masih kecil, saya berencana merayakan ulang tahunnya di playgroup. Untuk kepraktisan dan mengikuti selera anak-anak di sini maka saya hanya membeli roti di toko saja. Berliner adalah pilihannya, karena hampir semua anak-anak suka dengan kue ini. 

Saat saya ke satu toko roti penjualnya mengatakan bahwa hampir semua toko roti di daerah kami hanya menjual Berliner pada masa karnaval saja, kecuali memesan beberapa hari sebelumnya dalam jumlah tertentu.

Berliner adalah roti berbentuk bulat, berisi selai dengan taburan gula pasir. Bisa dikatakan sedikit mirip dengan donut.

Dalam bahasa Jerman menyebutkan seseorang yang berasal dari satu tempat sering ditambah akhiran "er".

Ada perbedaan sedikit, "er" digunakan untuk maskulin, dan "erin" untuk feminin.

Misalnya;

Indonesier (orang Indonesia, laki-laki)
Indonesierin (orang Indonesia, perempuan)

Tetapi terkadang ada pengecualian, contohnya;

Deutscher (orang Jerman, laki-laki)
Deutsche (orang Jerman, perempuan)

Begitu juga dengan Berliner, dari namanya kita bisa tahu asal makanan ini. Berliner, berasal dari kota Berlin. Kue ini dikenal juga dengan nama Krapfen, Pfannkuchen dan Kreppel. Penyebutannya memang berbeda-beda di bbeberapa wilayah. Sementara di kota Berlin kue ini dikenal dengan nama Pfannkuchen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline