Setiap musim semi tiba, banyak masyarakat yang berkebun. Yang tidak memiliki halaman rumah juga terlihat sibuk di teras ataupun balkon rumah.
Kami pun memanfaatkan halaman kecil di belakang rumah untuk bercocok tanam. Biasanya tanaman kami untuk dikonsumsi sendiri, seperti cabai, tomat dan beberapa sayuran. Tahun ini kami mencoba menanam Labu Hokkaido.
Labu Hokkaido disebut juga dengan nama Orange Hokkaido Squash atau Red Kuri Squash/Japanese Squash.
Dipercaya bahwa jenis labu-labuan berasal dari Benua Amerika. Pada akhir abad ke-19 seorang ahli pertanian Amerika membawa bibit Labu Hokkaido dan membudidayakannya di Pulau Hokkaido.
Masa panen labu ini biasanya mulai akhir bulan September hingga November, sebelum suhu udara turun sangat rendah. Bisa dikenali jika labu sudah ranum dari warnanya oranye tua dan kulitnya mengeras. Beratnya rata-rata sekitar 1 sampai 2 kg. Labu ini bisa diolah untuk berbagai masakan, salah satunya adalah Sup Labu, yang cocok dinikmati ketika suhu udara di luar mulai dingin seperti sekarang ini.
Jika memasak Labu Hokkaido tidak perlu mengupas kulitnya, cukup dicuci bersih daja. Kulitnya mengandung Beta-Karoten yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Selain itu labu ini juga kaya akan vitamin, seperti Vitamin B1, B2, B6, C dan E, asam folat, magnesium, zat besi dan fosfor.
Saya mencoba berbagi resep sederhana ini.
Bahannya;
- 1 kg labu Hokkaido (potong-potong dadu)
- 400 ml santan (saya pakai santan kemasan)
- 500 ml air
- 1 sd.makan bumbu kari
- Minyak goreng untuk menumis
- Garam secukupnya
Bumbu halus
- 1 siung bawang putih
- 8 buah bawang merah
- 1 cm jahe
- sd.teh merica
Cara membuat;
- Tumis bumbu halus dan bumbu kari.
- Masukkan Labu, aduk.
- Tambahkan air. Masak sekitar 20 menit hingga Labu lembek.
- Kemudian haluskan dengan menggunakan hand blender.
- Tambahkan santan dan garam.
- Masak hingga santan matang.