Lihat ke Halaman Asli

Hennie Engglina

TERVERIFIKASI

Pelajar Hidup

Ketika Christopher Columbus Menjadi "Abu Nawas"

Diperbarui: 9 Agustus 2019   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar: demotywatory.pl

Kisah ini terjadi pada pelayaran keempat Christopher Columbus (1451-1506) sekaligus menjadi pelayaran yang terakhir eksplorer dan navigator asal Italia ini menjelajahi dunia.

Ketika itu, pada tanggal 25 Juni 1503, Columbus dan krunya terdampar di Teluk St Ann, Jamaica, disebabkan kapal-kapal mereka tidak dapat lagi melakukan perjalanan lebih jauh karena mengalami banyak kerusakan akibat badai.

Pada awalnya penduduk asli Jamaica, yakni suku Indian Arawak atau disebut juga Tainos, menyambut Columbus dengan baik. Mereka menyediakan sumber makanan dan segala yang diperlukan oleh Columbus dan krunya yang terpaksa harus menetap sementara di pulau itu guna memperbaiki kapal-kapal mereka yang mengalami kerusakan.

Namun, itu tidak berlangsung lama. Beberapa bulan kemudian, penduduk asli Jamaica mulai tidak suka dan lama-kelamaan menjadi marah terhadap Columbus dan krunya.

Pasalnya, anak buah Columbus bukannya menjaga hubungan baik dengan penduduk setempat, mereka malah sering mencuri, menipu penduduk, mengambil apa yang mereka perlukan secara paksa, bahkan memperkosa dan membunuh.

Akhirnya, pada bulan Januari 1504, masyarakat adat Jamaica memutuskan untuk menghentikan segala pasokan kebutuhan Columbus dan krunya. Tentu saja hal itu menyulitkan bahkan mengancam kelangsungan hidup mereka.

Akal "Abu Nawas" Columbus beraksi.

Columbus memiliki almanak Regiomontanus yang disusun oleh astronom Jerman, Johanes Muller von Konigsberg, yang kemudian dikenal dengan nama Latin: Regiomontanus. Almanak itu berisi tabel astronomi untuk tahun 1475-1506.

Dalam almanak itu, Regiomontanus meramalkan akan ada gerhana bulan total pada 1 Maret 1504, yang dari pulau Jamaica gerhana itu terlihat pada malam hari tanggal 29 Februari 1504. Regiomontanus juga menyebutkan berapa lama gerhana itu akan berlangsung.

Menjelang waktu akan terjadinya gerhana bulan, Columbus menemui para pemimpin suku Indian Arawak dan meminta mereka untuk segera mengadakan pertemuan karena ada hal penting dan genting yang harus mereka ketahui.

Kepada mereka Columbus menyampaikan, bahwa tuhannya sedang marah besar karena mereka berhenti memberikan persediaan kebutuhan yang diperlukan oleh Columbus. Bulan akan diambil dari mereka. Mereka tidak akan punya bulan lagi!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline