Ini suasana kelas coding anak yang saya koordinasi di tahun 2018. Bertempat di RKB Rumah Kreatif BUMN Bank Mandiri di Jl. Chairil Anwar Surabaya. Sebanyak kurang lebih 20 anak sangat antusias untuk belajar membuat game dengan coding Kodu dan Scratch.
Waktu belajar seharian, dari pagi sampai sore, tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap mencoba satu demi satu kode blok yang bisa dipasang dan dipadupadankan.
Saat saya bagikan kegiatan ini di media sosial, sambutan teman di facebook cukup antusias. Bahkan ada yang beberapa ingin membuka cabang kelas coding di kotanya. Menarik, namun saya tidak berani banget menyambutnya. Belum siap.
Maka tahun 2019 saya siapkan hal itu, sambil mengikuti kegiatan saya di suatu program developer academy di Surabaya. Karena harus masuk kelas setiap hari, Senin - Jum'at, dan banyak tugas coding dan seputar apps development, maka kelas coding anak sementara saya tunda, sambil saya siapkan kurikulum dan metode belajar yang lebih menarik.
Tepat awal tahun 2020, ketika akan mulai lagi kelas coding anak ini, mendadak datanglah pandemi COVID-19, yang membuat rencana jadi gagal. Padahal beberapa tempat untuk kelas belajar sudah saya datangi dan negosiasi bentuk kerjasama. Mulai rumah kreatif, coworking space sampai sekolah formal.
Gagalnya kelas coding offline karena pandemi ini malah membuat saya berani untuk mengalihkannya ke kelas online coding. Dan alhamdulillah itu berjalan sampai sekarang. Terlebih lagi, setelah mengalami sendiri enaknya mengajar coding secara online, lebih tenang dan efektif, saya yakin pilihan menjadikan coding sebagai target belajar anak adalah tepat.
Dulu rasanya masih aneh kalau anak belajar coding, di Indonesia, terutama di Surabaya.
Padahal di luar negeri, anak-anak di beberapa negara maju sudah diajari coding dan konsep computer science sejak mereka usia dini atau kelas PAUD.
Sudah tahu kan kalah Elon Musk, Mark yang punya Meta (Facebook) dan beberapa tokoh dunia lainnya itu sudah bisa membuat apps atau software sendiri ketika mereka masih usia 12-13 tahun. Sekitar lulus Sekolah Dasar atau mau masuk SMP.
Berarti mereka dapat akses belajar coding dasar, sebelumnya ya, ketika masih TK atau SD.