Lihat ke Halaman Asli

Limit Itu Ada, Akui Saja

Diperbarui: 20 November 2019   05:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya dan mbak Cici Di Global Startup Weekend Women Surabaya 2019

Limit itu ada kawan.

Kita sering dibombardir kalimat motivasi yang membakar jiwa kita tiada tara.

Don't limit yourself.
There is no limit.

Jangan batasi dirimu.
Tidak ada batasan atas apapun.

Belasan bahkan puluhan tahun saya coba membuktikan hal itu. Saya bisa. Pasti bisa. Kalau mereka bisa, saya juga bisa. Harus bisa. Mau jungkir balik gak karuan, pokoknya harus bisa.

Itulah kenapa bisa dibilang gila juga saya coba hal baru yang susahnya minta ampun. Udah tahu bakal gagal pun tetap saya coba.

Karena ya itu tadi, membuktikan bahwa no limit, tidak ada batas. Asal tetap kerja keras mencoba.

Tapi, berjalan usia. Sudah masuk 40 tahun something, pola pikir mulai berubah.

Pengalaman gila mencoba hal baru sudah mencapai klimaksnya. Mulai berpikir logis dan realistis.

Bahwa sebenarnya ada Limit di antara kita. Ada batas. Entah itu batas tugas rumah tangga, kondisi suami, anak atau orang tua. Situasi ekonomi, sosial dan adat budaya. Itu bisa jadi batas. Dan tak mengapa kita terima batas itu dengan lapang dada. Lalu fokus mengoptimalkan hal terbaik apa yang bisa kita lakukan di dalam lingkaran batas tersebut.

Jadi, There is a limit and that's okay.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline