Antri dan menunggu adalah aktivitas paling membosankan. Setuju kan?
Untungnya sekarang banyak gadget yang bisa akses online. Apalagi paket data internetan juga makin jor-joran dijual murah. Hal baik dari ini ya..., di mana saja kita bisa internetan. Termasuk ketika antri dan menunggu. Sudah lazim dilihat juga kan di kiri-kanan kita, kalau lagi antri di kasir minimarket aja udah langsung megang hape. Lalu sibuk sendiri mantengin layar ponsel pintar (smartphone) itu.
Trus apa aja sih yang bisa dilakukan ketika kita lagi ngisi waktu? Kalau saya biasanya ini nih:
1. Buka sosial media.
Biasanya otomatis saya buka facebook. Nggak tau tuh, otomatis aja hehehe. Sosmednya emak-emak kali ya. Memang sosmed ini bisa jadi jujukan untuk membunuh waktu. Membaca timeline bisa jadi hiburan tersendiri. Sesekali saya mengomentari status dan postingan teman, dengan komen yang lucu dan menarik. Sayang sekali, sekarang di sosmed juga banyak beredar berita hoax yang serem dan menebarkan kebencian.
Saya paling anti deh baca berita begitu. Langsung saya skip, hide, atau malah unfollow teman yang gemar share berita serem-serem gitu. Bagi saya sosmed itu hanya untuk nyambung silaturahmi, share good things dan memperluas networking. Saya mah bukan siapa-siapa yang ingin menggalang massa atau pendapat orang. Serem ah. Ada UU ITE juga kali. Hati-hati kalau mau share atau nulis sesuatu kan?
2. Baca komik online.
Kalau kegiatan yang satu ini, karena saya kesetrum anak saya yang lagi seneng menggambar lagi dan bikin komik lalu di-upload di Webtoon. Demi memenuhi rasa kepo dan menjaga anak juga, saya ikutan buka webtoon deh. Eh ternyata banyak juga komik lucu juga disana. Beberapa saya suka, karena konsepnya lucu dan gambarnya alus baguuus banget. Kayak yang berjudul Pengantin Gaje. Itu saya suka banget tuh. Romantis lucu, culun, gimana gitu. Gambarnya juga aduuh seneeenng. Kayak yang bikin kartun film Jepang aja deh. bagus bangeett.
3. Baca ebook dari aplikasi Ipusnas.
Nah ini hobi terbaru nih. Aplikasi yang dibikin perpustakaan nasional ini, bisa memenuhi kesukaan saya membaca. Ipusnas harus diunduh dulu dari android. Setelah itu bisa mencari judul buku sesuai keinginan. Prosedurnya meminjam buku biasa seperti di perpus. Setelah pinjam, unduh, lalu baca. Disini saya sudah baca buku komedi, bisnis marketing digital, fashion, fotografi, art, desain rumah dan beberapa komik anak. Tinggal modal tablet berukuran 7 inchi, saya udah bisa baca banyak buku gratisan.
Biasanya saya baca ipusnas ini waktu nungguin anak sulung saya pulang sekolah. Sambil nyumput di balik pagar sekolah, berlindung dari sinar matahari yang bikin saya nggak bisa baca layar tablet. Hihihi tabletnya rodok jadul, jadi nggak kelihatan kalau di lokasi terang benderang. Saya sering rekomendasikan ipusnas ini ke teman-teman. Tapi beberapa menolak, karena kurang suka baca ebook. Matanya pedes kalau diajak baca layar lama-lama gitu katanya. Emang sih. Pedes mata tapi bahagia kok, ehhheeee.