Lihat ke Halaman Asli

Heni Kusrini

Perempuan biasa

Lomba Kecil-kecilan di Kelas Dapat Melatih Self Confidence Anak Didik

Diperbarui: 20 Januari 2023   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pelajaran pengembangan diri bersama di siang Senin yang tidak begitu terik berlangsung seru. Tentu saja, karena peserta didik kelas tiga sekolah dasar yang berjumlh 24 orang akan mengikuti lomba membaca puisi tentang guru. Puisi tersebut sudah dihafal selama satu pekan. Sebagai guru saya bertindak juga selaku juri. 

Kriteria penilaian adalah kelancaran membaca puisi, ekspresi wajah, gerakan, intonasi suara. Kriterianya disesuaikan dengan kriteria lomba puisi yang biasa diadakan di luar sekolah. Intinya lomba puisi di kelas kali ini dibuat semirip mungkin dengan lomba yang sebenarnya di luar kelas.

Satu persatu peserta didik dipanggil berdasarkan urutan absen. Banyak peserta didik yang awalnya malu dan kurang percaya diri. 

Keharusan tampil sesuai deret nama di absen memacu adrenalin mereka untuk siap menghilangkan rasa tidak percaya diri tersebut. Hingga saya puas ketika beberapa anak yang biasanya menarik diri dari hiruk pikuk kelas, kali ini berani tampil di depan kelas untuk membaca puisi. Bahkan saya dibuat terkagum-kagum melihat penampilan Shafiyyah yang pemalu kali ini tampil begitu bersemangat dan full confidence.

Setelah semua peserta didik kelas tiga tampil dengan segenap kemampuan yang mereka punya, tibalah saatnya pengumuman para pemenang. Juara I Nadia Fauziah, anak yang sehari-hari pendiam tapi serius dalam belajar. Juara II Shafiyyah, gadis kecil pemalu yang berjibaku dengan dirinya sebelum memutuskan maju. Juara III Aisyah dan Afik maidani, juara IV Keisya , dan juara V Ayyass dan Albara. Merekapun mendapatkan hadiah berupa peralatan tulis.

"Seru,Bu, besok kita lomba lagi ya,Bu, tadi saya belum tampil maksimal." kata Ayyass yang tampaknya belum puas di posisi juara V.

Selaku guru saya senang dengan respon dan dampak kegiatan untuk anak-anak. Tujuan saya membuat ajang ini sebagai latihan mental siswa saya agar berani tampil di depan umum tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline