Lihat ke Halaman Asli

Heni Kurnia

Mahasiswi

Fenomena Pudarnya Pesona Bahasa Indonesia Di Media Sosial

Diperbarui: 5 Juli 2022   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa resmi yang digunakan di seluruh Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Setiap negara memiliki bahasanya sendiri. Karena Indonesia memiliki satu kesatuan bahasa yaitu bahasa indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat yang dapat dijadikan senjata dalam mengembangkan sikap nasionalisme karena dengan banyaknya bahasa daerah yang digunakan di Indonesia, bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat mempersatukan seluruh masyarakat di Indonesia.

Penggunaan bahasa Indonesia yang saat ini digunakan bercampur dengan penggunaan bahasa asing dan bahasa gaul,dengan seringnya menggunakan bahasa asing dan bahasa gaul untuk berkomunikasi maka masyarakat akan semakin sulit menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar karena sudah menjadi keseharian. Dengan kebiasaan tersebut, masyarakat akan sulit membedakan mana yang kata baku dan tidak baku, bahkan dalam komunikasi formal akan mengganggu kelancaraan komunikasinya.
Di era digital platform media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, Twitter,
Youtube, tiktok, Telegram, dll, sudah menjadi bagian hidup sebagian besar masyarakat
Indonesia. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua.

Ada tiga jenis penggunaan bahasa Indonesia pada media sosial, yakni penyisipan bahasa Inggris, penyisipan bahasa daerah, dan penyingkatan kata.
Salah satu contoh Menggunakan *kosakata yang khas didalam berkomunikasi di media sosial Diantaranya adalah ,(Kata kamu : Loe, Lu) ,(Kata aku : Gue, Akoh),(Kata Cantik : Kece).
*Penghilangan huruf awal (Kata memang : emang) ,(Kata Sudah : Udah).
*Kata "btw" (bahasa Inggris) yang merupakan singkatan dari "by the way" yang berarti "ngomong-ngomong".

Bahasa Indonesia akan semakin terpinggirkan karena masyarakat lebih sering menggunakan bahasa gaul untuk berkomunikasi , Bagaimana bahasa Indonesia ini akan tetap eksis apabila penggunaannya tidak diutamakan?

Maka dari itu, sebagai masyarakat yang baik serta menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, sudah seharusnya kita menguatamakannya di atas dari bahasa apapun. Menghargai proses terbentuknya bahasa resmi negara ini yang merupakan salah satu bentuk jiwa nasionalisme kita terhadap negara. Cara mengahargai bahasa Indonesia yaitu dengan menggunakannya sebaik mungkin tanpa mencampuradukkannya dengan bahasa lain, baik berkomunikasi secara langsung maupun melalui media sosial.
Kita sebagai warga negara Indonesia wajib menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia, kita dapat membiasakan diri sedini mungkin untuk berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sesuai kaidah bahasa.
Bahasa dalam media sosial mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi kalangan masyarakat.Pengaruh bahasa seperti itu, berdampak pada semua kalangan baik berdampak positive atau negative.

Untuk itu, pentingnya upaya pembelajaran dan pembinaan bahasa Indonesia  yang baik dan benar diterapkan sejak dini bagi masyarakat, khususnya berkomunikasi melalui media massa masih perlu dilakukan dengan membangkitkan kembali kebanggaan masyarakat terhadap bahasa Indonesia. Upaya itu dilakukan dengan meningkatkan sikap positif terhadap penggunaan bahasa Indonesia agar posisi bahasa Indonesia tetap sesuai dengan  kedudukan dan fungsinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline