Lihat ke Halaman Asli

Henik sriwahyuni

Mengajar di SMP Swasta, Ingin belajar menulis agar tak sia-sia Tuhan memberi kecerdasan, walau cerdasku belum sepadan tuntutan Alam

Jingklong VS Jailangkung

Diperbarui: 23 Desember 2021   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Berawal  dari kegiatan kunjungan sosial ke Ponpes Ulul Absor Tulang Bawang. Ada beberapa mahasiswa, sarjana ataupun sarjana muda yang hadir di sana. Baik dari lulusan Universitas maupun beberapa Ponpes dari Pulau Jawa. 

Ada cerita berkesan tak terlupakan dalam hidupku. Dimana temanku Tri bercerita, semalam tak bisa tidur."Lo....ngapa, cuaca dingin ueeenak lo mendekam dibalik selimut", kelakarku pada si penakut itu. 

"Gimana bisa tidur,  Ustad Mu'i bilang,  hati - hati ya Mas di sini kalau malam banyak jingklong! ". "Mana kampung ini, kampung sepi  transmigrasi di tengah padang blukar yang luas". Ungkapnya sambil bersungut-sungut. Aku tak mampu menahan gelak tawaku. 

"Ha..ha...ha..., Jingklong itu nyamuk kawan, bukan jailangkung! ".

"Eh...Yang benar, dari mana kamu tahu? ". "Aku lo... keturuanan Jawa Timur,  Jinglong itu artinya nyamuk dalam bahasa Jawa Timur". " Ustad Mu'i kan dari Kediri". 

" Allah.. ..Mak... Bodohnya aku". Ujarnya menyesal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline