Lihat ke Halaman Asli

The Lost Symbol - Dejavu ala Dan Brown

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

US. Capitol adalah  gedung tempat dimana para anggota Congress, The House of Representatives dan Senate  melakukan pertemuan untuk membuat Undang-Undang atau peraturan-peraturan bagi bangsa dan negara Amerika. Gedung yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Goerge Washington pada tanggal 18 September 1793 dengan arsitek Neoklasiknya didesain dengan cermat untuk menggaungkan kemegahan Roma kuno yang gagasan - gagasannya menjadi inspirasi bagi pendiri Amerika dalam menetapkan undang - undang dan kebijaksanaan republik baru. Tak banyak yang mengetahui bahwa tujuan utama para Founding Fathers ini sama sekali berbeda dengan begitu banyak hal yang kini dinyatakan oleh para politikus. Tujuan utamanya  adalah mendirikan "Roma" baru dengan banyak simbol klasik seperti Apollo, Minerva, Venus, Helios dll. Bahkan "obelisk Mesir"  pun dibangun yang kini terkenal dengan sebutan Monumen Washington, sebagai simbol pernyataan terima kasih kepada bapak bangsa setengah dewa yang menjadi nama baru ibu kota ini yakni - Washington. Cerita ini dimulai ketika Robert Langdon, simbolog dari Harvard mendapat undangan  dari sahabatnya yakni Peter Solomon untuk ceramah ilmiah di Washington DC, tepatnya di Statuary Hall. Ternyata undangan tersebut hanya tipuan belaka, Langdon justru menemukan tangan terpotong  yang diletakkan di Rotunda US. Capitol . Tangan tersebut milik Peter Solomon,  seorang pemimpin the  Smithsonian Institute yang merupakan  salah  seorang anggota Mason dengan derajat 33 (derajat tertinggi dalan kedudukan Mason).   Sesuatu yang sangat serius telah terjadi, Peter Solomon ternyata diculik oleh seseorang yang yang menginginkan piramida mason yang selama ini disimpan oleh keluarga Solomon selama berabad - abad dan konon merupakan peta yang akan mengungkapkan tempat persembunyian harta karun terbesar umat manusia. Tangan terpotong merupakan simbol 'Tangan Misteri' yang bermakna sebagai panggilan mistis, undangan untuk menerima pengetahuan rahasia - kebijakan yang disembunyikan yang hanya diketahui oleh segelintir orang elite. Menurut penculik, hanya Langdon yang bisa menyelamatkan Peter dengan cara memecahkan kode piramida tersebut. Potongan tangan tersebut telah ditato dengan kode SBB 13 yang merujuk pada salah satu ruangan tempat piramida mason disimpan. Piramida yang  diyakini menyimpan Portal Kuno atau  Misteri Kuno, harta karun spiritual luar biasa yang terkubur di suatu tempat, harta karun yang telah menunggu dengan sabar dalam kegelapan selama bergenerasi - generasi yang diyakini sebagai kataliastor yang punya kekuatan untuk mengubah dunia, dan tugas Langdon adalah menemukan dengan tepat letak lokasi tempat dimana piramida mason tersebut disimpan sekaligus memecahkan kode  rahasia yang tertulis dan tersandikan dalam tulisan kuno abad pertengahan dan hanya bisa dipahami oleh jiwa - jiwa paling tercerahkan. Dari sinilah tugas Langdon dimulai, Langdon harus berpacu dengan waktu demi keselamatan Peter, atau Peter akan mati. Peter telah dijadikan "jam pasir hidup" oleh penculik. Tugas menjadi tidak mudah ketika CIA juga ikut berkepentingan terhadap keberadaan piramida dengan alasan keamanan nasional???.... Selanjutnya, buku yang tebalnya mencapai 700 halaman tersebut hampir sepertiganya mengulas tentang piramida mason serta pemecahan kode yang membuat pembaca mulai agak bosan dibuatnya. Teknik pemecahan simbol - simbol yang berkaitan dengan piramida tersebut hampir tidak ada bedanya ketika Langdon berhasil mengupas tentang rahasia yang tersembunyi di balik lukisan Monalisa atau The Last Supper dalam The Da Vinci Code. Bagi yang sudah pernah membaca novel Dan Brown seperti The Da Vinci Code dan Angels and Demonds, maka membaca  The Lost Symbol merasa seperti de javu dari kedua novel tersebut.  Ada banyak persaman yang mudah ditebak dalam novel ini, sehingga pembaca tidak terkejut ketika cerita yang seharusnya menjadi 'klimaks' sudah tidak 'klimaks' lagi karena dari awal sudah teraba alurnya. Jika kamu berhasil membuat tertawa seseorang dengan leluconmu, maka jangan ulangi lelucon yang sama di depan orang yang sama, maka  akan terasa  gayus dan garing....:D Beberapa plot yang sama dari ketiga buku Dan Brown misalnya : terbangun dini hari karena ada bunyi dering telepon yang meminta bantuan darinya, terbang dengan pesawat super canggih / jet mahal, pemecahan kode - kode / simbol yang berhubungan dengan ilmu kuno, persaudaraan kuno atau organisasi rahasia (Opus Dei dalam The Da Vinci Code, Illuminati dalam Angels and Demonds dan Freemansonry dalam The Lost Symbol), selalu memakai jam mickey mouse dan kaus turtle neck...:D, setiap mengungkap kasus  selalu didampingi oleh perempuan menarik, cantik dan pintar, serta kejadiannya tak lebih dari 24 jam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline