Lihat ke Halaman Asli

heni arasyd

mahasiswa

teori lev vygotsky dan jean piaget tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

Diperbarui: 17 Januari 2025   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Teori Lev Vygotsky dan Jean Piaget tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

Perkembangan kognitif dan sosial merupakan dua aspek utama dalam perkembangan anak. Banyak teoritisi yang telah memberikan pandangan berharga mengenai bagaimana anak berkembang dalam hal pemahaman kognitif dan interaksi sosial. Di antara tokoh yang paling berpengaruh dalam bidang ini adalah Lev Vygotsky dan Jean Piaget. Meskipun keduanya memiliki pandangan yang berbeda, keduanya memberikan kontribusi yang sangat penting terhadap pemahaman kita tentang bagaimana anak berkembang.

1. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget

Jean Piaget adalah seorang psikolog asal Swiss yang dikenal dengan teorinya mengenai perkembangan kognitif anak. Piaget berpendapat bahwa perkembangan kognitif terjadi dalam tahapan yang berbeda dan bersifat universal, artinya setiap anak melalui urutan tahapan yang sama, meskipun laju perkembangannya dapat berbeda-beda.

a. Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget

Piaget membagi perkembangan kognitif anak dalam empat tahapan utama, yang masing-masing menggambarkan cara berpikir yang semakin kompleks:


  • Tahap Sensori-Motor (0–2 tahun): Pada tahap ini, anak mulai memahami dunia melalui indra mereka (melihat, mendengar, meraba) dan aktivitas motorik. Anak mulai belajar konsep objek permanen, yaitu pemahaman bahwa benda tetap ada meskipun tidak terlihat.


  • Tahap Pra-Operasional (2–7 tahun): Anak mulai menggunakan simbol-simbol, seperti kata dan gambar, untuk mewakili objek. Mereka juga mulai berkembang dalam kemampuan berbicara dan berimajinasi. Namun, mereka masih terbatas dalam berpikir logis dan terikat pada egosentrisme (kesulitan dalam melihat pandangan orang lain).


  • Tahap Operasional Konkret (7–11 tahun): Anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir logis, tetapi terbatas pada objek konkret. Mereka dapat memahami konsep-konsep seperti konservasi (jumlah tetap meskipun bentuknya berubah), tetapi kesulitan dalam memahami konsep abstrak.


  • Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas): Anak remaja mulai mengembangkan kemampuan berpikir abstrak, hipotesis, dan sistematis. Mereka mampu berpikir tentang kemungkinan dan menggunakan logika untuk memecahkan masalah yang lebih kompleks.


b. Pandangan Piaget tentang Perkembangan Sosial

Piaget melihat perkembangan sosial sebagai bagian dari perkembangan kognitif. Sebagai anak berkembang secara kognitif, mereka juga belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Dalam konteks sosial, Piaget menekankan pentingnya asimilasi dan akomodasi, dua proses yang memungkinkan anak untuk beradaptasi dengan dunia sosial mereka. Anak-anak secara bertahap belajar memahami perspektif orang lain dan mengembangkan kemampuan untuk bekerjasama.

Namun, Piaget lebih menekankan pada perkembangan individu, sementara pengaruh sosial terhadap perkembangan kognitifnya lebih bersifat sebagai latar belakang yang mendukung proses pembelajaran.

2. Teori Perkembangan Sosial dan Kognitif Lev Vygotsky

Lev Vygotsky, seorang psikolog asal Rusia, mengembangkan teori yang sangat berbeda dari Piaget. Vygotsky percaya bahwa perkembangan kognitif anak sangat bergantung pada interaksi sosial dan budaya. Ia menekankan peran bahasa dan interaksi sosial dalam pembelajaran dan perkembangan kognitif.

a. Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline