Lihat ke Halaman Asli

Wisuda di Puncak Ciremai

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1310020056727505171

Ciremai, nama yang sering terngiang di telinga saya pada saat saya masih kecil di drama radio Misteri Gunung Ciremai... Nini Pelet.... hihihihi (dengan tawa khas yang membuat merinding tentunya). Entah angin apa yang membuat saya akhirnya sukses juga ngompor-ngomporin sahabat-sahabat di komunitas YVML dan FB. Pada awal woro-woro, cukup banyak yang ingin ikut, hingga akhirnya hasil seleksi alam menunjukkan lima orang yang ikut, saya, Milo, Arif, Hendra, dan Asep. Konon salah satu sahabat kami ingin menggelar wisuda di puncak nanti.... Hmmm... ritual yang unik. 2 Juli 2011 - Tim Jakarta, empat orang, janjian di Kampung Rambutan habis magrib. Harapannya sih sampai sana malam atau pagi dan sempat nabung energi sejenak. - Apa daya, bus baru berangkat dari terminal jam 10-an dan masih muter sekali lagi mencari penumpang. Ck ck ck ck... sudah dua jam lebih kita di terminal diiringi lagu dangdut ajeb-ajeb. Cinta satu malam, pacar lima langkah, tamu malam minggu, keong racun, adalah lagu yang temani kami dengan volume maksimal. - Bus melaju tanpa rem, menembus malam, dan sesekali hampir nabrak. Pantura terasa tanpa hambatan, padahal ada perbaikan jalan. Maklum, busnya ambil jalur lawan arah :p. Jam 5 pagi kami tiba di rumah Milo di Kuningan. 3 Juli 2011 - Setelah lapor di pos, pagi itu sekitar jam 9 kami pun mulai perjalanan ke atas. Berbagai pos kami lalui seperti Cigowong, Kuta, Pangguyangan Badak, Arban, dan Tanjakan Asoy. - Namun antara Tanjakan Asoy dan Pasanggrahan, Arif mengalami hipotermia, alias kedinginan yang sangat amat dan akhirnya kami buka camp di sana. Awalnya ingin buka tenda di atas, apa daya, situasi tidak memungkinkan. - Keesokan harinya, pagi hari, saya, Milo, Asep, dan Hendra lanjutkan perjalanan ke pos Pasanggrahan, Sanghiyang Ropoh, dan pertigaan Apoy-Palutungan. Dan energi saya rupanya tak mendukung untuk naik ke Puncak. Daripada menghambat perjalanan teman-teman, saya pun memilih tidur di pinggir jalan sampai mereka kembali. - Jam 12  - 2 siang saya tidur di semak-semak, sekalian nabung energi. Di antara pejaman mata, terdengar langkah-langkah kaki orang ke Puncak. Ramai juga yah yang naik ke atas (pikir saya). - Jam 2-an setelah Trio Libels itu narsis dan wisuda di atas, kami pun turun ke camp. Perjalanan turun lebih cepat ternyata. Jam 17.30 kami buru-buru turun ke bawah menghindari suhu semakin dingin. - Akhirnya menembus malam di tengah hutan, semak, akar, dan sesekali terpeleset, jam 12 malam kami tiba di desa Palutungan, titik awal kami berangkat. Enam jam perjalanan malam yang seru. Jam 3 pagi saya pun menuju Jakarta naik bus. Hal yang kami sukai: udara dingin, tidak kepanasan (jalur di bawah pohon), lihat satwa-satwa (elang, burung, tupai, monyet), pohon-pohon besar, dan pemandangan luar biasa dari atas. Puncak Gunung Slamet pun nampak dari atas. Dari sekian perjalanan kami, ada tips buat yang mau naik ke sana: 1. Lama hari. 3 hari 2 malam adalah waktu yang paling pas nampaknya, selain tidak buru-buru dan energi juga lebih aman. 2. Tabungan air. Air cuma ada di pos 1, jadi bawa air minum yang cukup buat bertahan sampai ke Puncak. Bisa saja mengambil air di lembah, cuma konon akan rebutan sama kucing hutan di sana. Bagi tim buat bawa persediaan air yang cukup. 3. Makanan sehat. Sebaiknya bawa coklat yang cukup dan sayuran. Mie instan memang makanan cepat saji, tapi lebih bagus lagi kalau bawa sayuran, misalnya sop yang siap masak. 4. Selalu optimis dan positif thinking serta ramah dengan semua pendaki. Yah, lumayan kan kalau dapat logistik atau bantuan dari pendaki lainnya. Well, have nice trip.... and welcome to the jungle.... ^_^ [caption id="attachment_118069" align="aligncenter" width="503" caption="Desa Palutungan"][/caption] [caption id="attachment_118071" align="aligncenter" width="504" caption="Perjalanan Seru...."]

1310020312652309584

[/caption]

[caption id="attachment_118075" align="aligncenter" width="506" caption="Istirahat di Jalan"]

13100206481968193697

[/caption] [caption id="attachment_118076" align="aligncenter" width="496" caption="Di salah satu pos"]

13100207951093337626

[/caption] [caption id="attachment_118081" align="aligncenter" width="495" caption="View dari salah satu pos"]

13100212691597156504

[/caption] [caption id="attachment_118083" align="aligncenter" width="497" caption="Puncak Kawah"]

13100214441783534607

[/caption] [caption id="attachment_118084" align="aligncenter" width="495" caption="Wisuda di Puncak Ciremai"]

1310021551579284469

[/caption] [caption id="attachment_118085" align="aligncenter" width="495" caption="Trio Libels ceritanya.... :p"]

13100216861151603758

[/caption] [caption id="attachment_118086" align="aligncenter" width="491" caption="Kibarkan bendera....."]

131002188866297830

[/caption]



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline