Lihat ke Halaman Asli

Hengky Kik

wartawan di Perusahan G-news

Festival Wong Gunung (FWG) 2016 Sukses Digelar

Diperbarui: 24 Agustus 2016   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Pemalang, Festival Wong Gunung yang digelar diwilayah kaki Gunung Slamet kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang sukses digelar dan dihadiri ribuan orang dari berbagai wilayah di kabupaten pemalang dan kabupaten tetangga seperti Tegal,pekalongan,Purbalingga dan Purwokerto.

Acara yang pertama kalinya digelar tanggal 20-21 Agustus menampilkan berbagai macam kesenian yang ada di kecamatan Pulosari,Adapaun rangkaian acara yang pertama adalah ruwat air panguripan yang diambil di 7 mata air yang berada di Gunung Slamet dan setelah di ruwat dibawa olaeh 12 wanita cantik pilihan yang nantinya air tersebut akan diserahkan kepada 12 kepala desa yang ada di kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang.

Prosesi ruwatan diawali dengan pengambilan air di mata air yang berada di gunung slamet,kemudian di ruwat di juru kunci desa nyalembeng ,setelah diinapkan di ruma tetua adat baru keesokan harinya di bawa ke lokasi Festival di lapangan  Pulosari.

Puncaknya air panguripan di dalam 12 bumbung bambu yang disebut  (Lodong)  yang diberikan kepada Bupati Pemalang H.Junaedi  yang nantinya akan diserahkan kepada 12 Kepala desa yang semuanya menggunakan pakaian adat jawa.

Sebelum penyerahan air suci Panguripan digelar pawai seni dan kirab budaya yang merupakan ciri khas dari kecamatan Pulosaru,diikuti oleh 12 delman atau dokar yang dinaiki kepala desa dan 1 orang wanita cantik pembawa air panguripan serta diawali dengan pasukan paskibraka pembawa bendera merah  putih, pasukan drumband dan mobil hias pembawa gunungan raksasa yang berisikan sayur mayur danb hasil bumi seperti kentang,kol,cabe, terong dan lainnya yang menandakan daerah pulosari adalah daerah yang subur .

KIRAB SENI DAN BUDAYA

Sepanjang perjalanan masyarakat yang antusias dengan diadakannya FWG menanti di sepanjang jalan kecamatan guna melihat dari dekat iring-iringan pawai tersebut.,walaupun jalan kecamatan yang sempit pawai dan kirab tersebut berjalan lancar dan aman.

Kirab dan pawai yang berjalan kuranbg lebih 3 km berakhir di pusat kegiatan FWG yaitu lapangan Pulosari disitu jg ada berbagai stan stan pameran produk unggulan dari berbagai instansi,UKM dan pelajar yang ada di kecamatan Pulosari Pemalang.

Setelah pawai dan kirab selesai acara dilanjutkan sesuai rundown yang itu pertujukan kesenian daerah seperti  kuda lumping silakupang,sintren dll acara ditutup dengan penyerahan dsan pembagian air panguripan kepada 12 kepala desa di kecamatan Pulosari oleh Bupati Pemalang H.Junaedi.

Bupati Pemalang didampingi camat Pulosari BPM.Wibowo mengatakan ruwatan air panguripan intinya untuk memohon kepada Allah  agar daerah setempat  khususnya di kecamatan pulosari tidak mengalami sulitan air lagi.

Tujuan dari FWG juga diharapkan jadi ajang untuk mempromosikan kecamatan Pulosari yang kaya akan keiindahan alamnya,FWG ini merupakan kebanggaan warga pulosari ungkap bapak Bupati saat wawancarai oleh bbrapa awak media usai acara .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline