Antara Kau, Malam dan Ikhlas
Kenapa kau? masih saja menaruhnya di mata. Sedangkan hati adalah tempat orang-orang menaruh kekasihnya.
Kenapa kau? Kembali menunggu malam. ketika ia meninggalkanmu, pula lebih memilih jalannya dan kau putus asa.
Kenapa kau? Pergilah temui Kahlil dan ia akan membaca puisi cintanya. Bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya.
Kenapa kau? Kendati menunggu telepon genggam berdering. Mata; kristal waktu yang tembus pandang, telah dibacakan jok pin.
Kenapa kau? Rocky bercerita tentang rindu; Rindu adalah embun malam, masih setia menanti pagi, kendati menjadikannya tiada.
Untuk kau, antar malam dan ikhlas. Dengarlah, puisi penyair idolaku Sapardi; ia akan mengantarmu, entah kemana kau berlabuh.
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana". "Dengan kata, yang tak sempat diucapkan kayu kepada api". "Dengan isyarat, yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan ".
2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H