Lihat ke Halaman Asli

Yogie

Mahasiswa

Kopi dan Dua Remaja

Diperbarui: 31 Januari 2024   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber foto hp Oppo A3S


Kopi dan Dua Remaja

Mulai kata, sore yang berjalan pada pelukan malam. Di ruas jalan, motor berkaki lalu-lalang. Tak lupa hujan menghampiri sebentar, lalu di usir pergi dengan kilat yang menyambar suatu kota.

Di meja, sebuah rumah kopi. Dua gelas dan dua orang remaja kesendirian dalam menyambut kopi dengan kacamata yang hitam. Berjalan pada cerita asrama, kilas balik penghubung peristiwa.

Sambil rias wajah dengan soda kecewa, setelah cintanya sebelah pulau lekas meninggalkannya dengan sepakan keras yang mengganjal pada hati. Cinta yang bertepuk sebelah tangan dan membuang segala cerita.

Kopi dan dua remaja dalam kesendirian, biji-bijian yang turun telah berhenti. Duo gelas, tinggal bubuk kopi. Lambat-laun, dinginnya datang dan memaksa kami pergi dengan meninggalkan sepersepuluh kertas di muka meja.

Semolowaru, 15 Januari 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline