Lihat ke Halaman Asli

Yogie

Mahasiswa

Batas Laut

Diperbarui: 31 Januari 2024   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. https://pixabay.com/photos/beach-motherhood-love-mother-son-4182974/

Di Batas Laut

Tak ada daratan, hanya air yang rasanya asing. Mengepung satu rumah, yang berjalan pada muka air.

Sambil jatuh air di kelopak, yang mengantar beta pada badan kehidupan. Biyung, rasanya gambaran itu terpahat.

Dengan frasa dipanjatkan, kepada pemberi hidup. Penyayang tak ada batasan, ternyata waktu yang berisi tentang pengharapan itu cepat datang.

Sepanjang batas laut, jauh pula mata melihat. ada waktu yang berisi pengharapan, yang pada akhirnya mengantarkan beta pada dua pekan tanpa memandang.

Di batas laut, di tengah kelip lampu pohon cemara. Yang terbentuk dari darah dagingmu, titip sejuta cerita.

suramadu, 22 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline